TikTok Belum Ajukan Izin Buka E-commerce di Indonesia
TikTok dikabarkan akan bertemu Jokowi untuk membahas e-commerce.
TikTok dikabarkan akan bertemu Jokowi untuk membahas e-commerce.
TikTok Belum Ajukan Izin Buka E-commerce di Indonesia
Ceo TikTok Shou Chew dikabarkan telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung. Hal itu dibenarkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, saat acara Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023, Jakarta, Rabu (25/10).
Mersepon hal itu, Deputi Bidang Promosi Penanam Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan mengaku bahwa TikTok belum mengajukan izin membuka market place di Indonesia.
"Belum (izin) tapi satu hal yang perlu dicatat bahwa TikTok ini dari sisi pengamatan kami, mereka memang ingin complience (patuh) dengan regulasi yang ada di Indonesia," ujar Nurul, di Cikarang, Kamis (26/10).
Merdeka.com
Dia menjelaskan, bahwa TikTok akhirnya akan mengikuti regulasi serta aturan di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023. Dan TikTok juga menyatakan tidak keberatan dan memohon maaf serta mengikuti regulasi yang ada.
Dari sisi keinginan membuka market place di Indonesia, Nurul pun menyebut TikTok akan membangun dengan entitas yang berbeda dari platform media sosial TikTok sebelumnya.
"Tapi kalau mereka bangun berarti akan menjadi entitas yang berbeda dengan TikTok yang media sosial. Dari sisi keinginan mereka ada itensi mengarah ke sana," imbuhnya.
"Tapi karena complience tadi dengan nama besarnya TikTok mereka tidak mau memunculkan image bahwa dia again regulation and law in Indonesia. Jadi mereka mau proper dan hati-hati sekali untuk melakukan itu," sambungnya.
Sebagai informasi, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melaporkan bahwa Ceo TikTok Shou Chew telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pertemuan.
"Ceo TikTok itu nyuratin presiden, terus dilimpahkan ke saya. Dulu juga Shopee begitu, ingin ketemu presiden terus dilimpahin ke saya," kata Teten di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (25/10).
Teten menyebut bahwa dirinya sajalah yang diberi mandat langsung oleh presiden untuk pertemuan tersebut dan tidak ada menteri yang lain. Mandat ini diberikan kepadanya karena e-commerce sangat berdampak terhadap para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Jadi saya nangkap betul urusan presiden karena memang yang terdapat di e-commerce itu kan UMKM, nah jadi saya diminta untuk menerima TikTok," imbuhnya.