Untuk Para Bos, Ketahui 5 Tips Ini Sebelum Terapkan Kerja di Kantor
Merdeka.com - Kasus positif covid-19 yang mulai mereda diiringi pemulihan ekonomi beberapa negara membuat perusahaan mulai mempertimbangkan kembali kebijakan kerja di kantor. Saat itu sudah benar-benar diberlakukan, pimpinan harus tahu beberapa hal saat membuka kembali kantor dan aktif melakukan aktivitas.
Untuk beberapa karyawan mungkin ada yang kembali antusias menyambut kabar tersebut. Sedangkan bagi karyawan yang berada jauh dengan lokasi kantor karena jarak tempat tinggal, bisa saja merasakan kecemasan.
Situasi yang ada akan berbeda dengan sebelum adanya pandemi. Semua tidak akan terlihat sama lagi. Orang-orang akan kembali dengan wajah baru, menaati protokol kesehatan yang lebih ketat, dan fisik dari kantor yang juga berubah.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kembali bekerja? Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, menekankan lima hal yang tidak boleh dipaksakan oleh masyarakat saat beraktivitas setelah liburan.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Mengapa penting untuk mempersiapkan diri sebelum kembali kerja? Setelah liburan panjang, biasanya tugas dan pekerjaan jadi menumpuk. Mungkin kamu harus membaca terlebih dulu tumpukan email yang belum sempat dicek di kotak masuk, atau mengecek kembali koordinasi pekerjaan di WhatsApp Group untuk memastikan sudah sejauh mana progress pekerjaan berlangsung. Hal ini bisa menguras banyak waktu jika dilakukan sekaligus di hari pertama bekerja. Kamu bisa saja melakukan warming up dengan mempersiapkan diri sejak malam sebelumnya. Dengan begitu, ketika bekerja keesokan harinya nggak dibuat bingung sendiri tentang apa saja yang harus dilakukan atau harus mulai bekerja dari mana, karena semuanya sudah terorganisir dengan baik.
-
Kapan waktu terbaik untuk memulai kembali rutinitas kerja? Setelah libur panjang, penting memberikan waktu kepada diri sendiri untuk beradaptasi dengan kembali ke rutinitas kerja. Jangan langsung terburu-buru memulai pekerjaan pada hari pertama setelah libur, tetapi berikan waktu beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan sebelum kembali bekerja setelah Lebaran? Setelah merayakan libur Lebaran, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal sebelum kembali beraktivitas di luar rumah.
-
Kapan masalah kesehatan di kantor bisa meningkat? Ya, pekerjaan apapun itu pasti memiliki risiko kesehatan tertentu, termasuk pula bagi mereka yang bekerja di kantor. Akan tetapi, risiko tersebut bisa saja meningkat apabila diiringi dengan kebiasaan-kebiasaan buruk yang diterapkan selama bekerja.
Adapun regulasi dan kebijakan dari kantor mengenai etiket yang harus dipatuhi. Dengan begitu, pertanyaan yang muncul adalah 'Apakah kebiasaan menjabat tangan usai rapat akan hilang?', 'Apakah tidak ada lagi yang namanya berkerumun saat jam makan siang?', dan berbagai kecemasan lainnya.
Setelah terbiasa bekerja jarak jauh di rumah selama kurang lebih setahun dengan memakai pakaian non formal, ada kebiasaan baru lagi yang harus dijalankan bila nantinya ada pemberlakuan untuk bekerja di kantor.
Sementara itu, menurut perusahaan dan pemimpin bisnis, berinvestasi untuk membangun relasi dengan karyawan perlu dilakukan agar dapat mengurangi kecemasan untuk kembali ke kantor. Kenyataan tersebut tidak bisa dihindari dan tidak sedikit karyawan yang sudah merasa kelelahan selama kerja jarak jauh.
Oleh karena itu, upaya yang mungkin bisa dijalankan adalah mulai mengatasi masalah relasi dan komunikasi untuk memperbaiki hubungan.
Penyambutan kembali terhadap karyawan bisa saja dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan peluang untuk membangkitkan semangat dan antusias bekerja, meredakan ketegangan akibat sudah lama tidak bertatap muka, dan membangun suasana yang hangat di kantor.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan, dilansir laman Forbes.
1. Mulai dengan Pembukaan yang Tepat
Setelah resmi menjalankan aktivitas bekerja secara tatap muka, ajak karyawan untuk datang bukan untuk bekerja melainkan berjumpa satu sama lain untuk melepas kerinduan antar rekan kerja.
Menurut para ahli, pilihan tersebut dinilai efektif untuk membangun suasana yang lembut dan hangat sehingga suasana yang awalnya dingin bisa menjadi cair. Transisi tersebut tidak hanya bersifat fisik, tetapi memengaruhi mental dan emosional juga.
Oleh karena itu, ini merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan suasana kantor agar karyawan tidak merasa asing dan lebih mudah berbaur ketika aktivitas bekerja dimulai.
2. Menyelenggarakan Penyambutan Kembalinya Karyawan
Acara penyambutan sebelum kembali kerja juga dapat dijadikan salah satu opsi, misalnya dengan pergi makan-makan, makan siang bersama, melakukan piknik. Kegiatan-kegiatan outdoor bisa dijadikan salah satu celah untuk membangun relasi.
Adapun koneksi antara rekan kerja yang erat akan memengaruhi kesuksesan dari sebuah perusahaan karena sistem kerja yang kompak.
3. Buat Suasana Nyaman
Teruntuk karyawan yang berlokasi jauh dari kantor, mungkin olahraga telah menjadi hal utama yang dilakukan selama setahun terakhir. Kembali menggunakan pakaian formal menjadi hal baru lagi bagi mereka, meskipun sebelumnya hal tersebut merupakan rutinitas mereka.
Jadi, biasakan menggunakan pakaian yang lebih kasual, tetapi sopan saat bekerja agar peralihan tersebut tidak terlalu kontras antara bekerja di rumah dan bekerja di kantor. Perubahan sedikit demi sedikit bisa memengaruhi emosional seseorang agar bisa merasa lebih nyaman dan tidak canggung.
4. Berbagai Cerita
Meskipun ada beberapa karyawan yang tidak sabar untuk bekerja secara tatap muka, ada juga sebagian yang merasa tidak nyaman atau tidak ingin kembali ke kantor. Beberapa orang mengkhawatirkan masalah kesehatan karena harus bekerja seharian bersama orang lain.
Ketidakbiasaan harus melakukan interaksi bisa saja membuat tidak nyaman. Ditambah, ada potensi kekhawatiran mengenai potensi produktivitas yang ingin dicapai karena gangguan yang tidak terhindarkan di ruang kerja.
Setiap orang memiliki perspektif yang berbeda-beda. Namun, dengan membicarakan kekhawatiran, hal tersebut ternyata bisa diredakan. Bercerita tentang kekhawatiran antara satu dan yang lainnya akan menghasilkan perspektif baru yang lebih fleksibel.
Komunikasi seperti ini mungkin bisa dijalankan selama beberapa minggu setelah bekerja di kantor.
5. Bangun Sosialisasi
Banyak karyawan ingin terhubung dengan rekan kerja mereka setelah kembali ke kantor, tetapi mungkin merasakan tekanan lain untuk tidak ingin mengganggu pekerjaan orang lain. Perlu beberapa saat untuk menyesuaikan melihat orang secara langsung, bukan lagi melalui layar komputer.
Pemimpin harus memberi contoh dan menunjukkan bahwa tidak apa-apa menghabiskan waktu untuk berhubungan kembali dengan anggota tim dan menginvestasikan waktu bersama mereka. Berbicara tentang "kembali" ke kantor, sebenarnya ini adalah awal dari pengalaman baru, bukan kembali ke pengalaman lama.
"Tidak ada orang yang pernah melangkah di sungai yang sama dua kali. Karena itu bukan sungai yang sama dan dia bukan orang yang sama," sebuah kalimat dari seorang filsuf Yunani, Heraclitus.
Kuncinya adalah memperlakukan setiap orang secara terhormat dan bermartabat, serta mengundang mereka untuk menjadi bagian dari praktik kerja yang baru akan membantu karyawan dan perusahaan Anda berkembang di bulan-bulan mendatang.
Reporter: Caroline Saskia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai mengganggu produktivitas, begini trik kembalikan semangatmu!
Baca SelengkapnyaKembali beraktivitas setelah liburan perlu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik agar berjalan dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini kemudian menuai protes dari karyawan.
Baca SelengkapnyaPendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaApa saja sih hal-hal yang perlu dilakukan pada saat hari pertama bekerja?
Baca Selengkapnya