Usai pidato, Wapres JK dihujani unek-unek petani dan peternak
Merdeka.com - Hari ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pertemuan terkait peningkatan inklusi keuangan di kalangan petani. Usai memberikan sambutan JK kemudian mendatangi sejumlah perwakilan petani dan peternak. Momen langka tersebut tak disia-siakan oleh kalangan yang seringkali terpinggirkan itu.
Mereka menghujani orang nomor dua di Indonesia itu berbagai unek-unek. Seperti dilakukan Badrus Zaman, petani bawang merah asal Brebes, Jawa Tengah.
Menurutnya, petani bawang merah kesulitan menjaga kualitas hasil panen. Ini lantaran ketiadaan tempat penampungan.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Apa masalah yang dihadapi petani bawang merah Brebes? Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Kenapa petani bawang merah Brebes rugi? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
"Sebenarnya kalau panen itu surplus, Pak. Tapi kami butuh gudang buat simpan hasil panen," ucapnya.
Lain lagi dengan Suharno. Peternak sapi dari Malang Selatan itu mengaku terbebani oleh harga pakan ternak yang terlalu mahal. Padahal, pakan ternak berkualitas dibutuhkan untuk meningkatkan produksi susu sapi hingga mencapai 18 liter-20 liter per hari
"Saat ini, Peternak sapi baru produksi rata-rata 8 sampai 10 liter per hari dari seekor sapi."
Setali tiga uang. seorang petani karet asal Sumatera Selatan juga mengeluhkan harga bibit berkualita yang tak terjangkau. Di sisi lain, dirinya mengalami penurunan pendapatan lantaran merosotnya harga karet.
"Dalam peremajaan tidak dapat bibit bagus.Petani kecil tidak mampu beli bibit bagus." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaJokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaPetani meminta Ganjar mempermudah akses pembelian pupuk sampai memperbaiki nilai jual padi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca Selengkapnya