Utang BUMN Untuk Ambil Alih Freeport Diprediksi Akan Lunas di 2024

Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan utang BUMN saat mengambil alih saham PT Freeport akan lunas pada tahun 2024. Perkiraan ini didasari pendapatan Freeport yang terus membaik.

"Dalam laporan Freeport ke pemerintah, 2024 itu potensi utang BUMN dalam mengambil alih Freeport itu kemungkinan besar akan lunas," ucap Bahlil saat konferensi pers, Jumat (28/4).

Maka, pemerintah Indonesia tengah membahas untuk memperpanjang masa pengelolaan PT Freeport dengan negosiasi menambah porsi saham pemerintah Indonesia sebesar 10 persen.Saat ini, kepemilikan saham pemerintah Indonesia pada PT Freeport yaitu 51 persen.

"Pemerintah sedang memikirkan untuk melakukan perpanjangan (pengelolaan) tetapi dengan penambahan saham di mana pemerintah akan menambah saham kurang lebih sekitar 10 persen," ujarnya.

Masa kontrak pengelolaan PT Freeport Indonesia (PTFI) baru akan berakhir pada 2041. Meski belum diketahui nasib perusahaan setelah 2041, namun rupanya masih terdapat potensi mineral yang cukup besar untuk ditambang.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas membeberkan pihaknya tak memiliki target net zero emission (karbon netral) di 2060 seperti yang digaungkan pemerintah. Pasalnya, izin tambang perusahaan akan berakhir pada 2041 mendatang.

Meski begitu, perusahaan tetap berkomitmen menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan produksinya. Tony meyakini bahwa masih pihaknya memiliki sumber daya mineral sekitar 1 miliar ton bijih, setelah kontrak PTFI berakhir pada 2041.