Viral Menyala Merah, Ini Sejarah Menara Saidah yang Telan Biaya Hingga Rp100 M
Merdeka.com - Baru-baru ini jagat maya tengah dihebohkan dengan penampakan cahaya merah di gedung Menara Saidah, Jakarta. Padahal, gedung ini sudah terbengkalai sejak 2007 karena alasan konstruksi bangunan yang tidak tegak dan miring beberapa derajat sehingga dianggap membahayakan.
Gedung tertinggi di kawasan Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan itu, dulunya pusat perkantoran yang bergengsi dan banyak diminati oleh para pebisnis.
Tercatat beberapa perusahaan besar pernah berkantor disitu. Bahkan Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia atau sekarang berubah nama Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal juga pernah berkantor di lantai 18 Menara Saidah.
-
Kenapa Menara Syahbandar direvitalisasi? Demi menjaga eksistensi bangunan cagar budaya itu, Pemkot Semarang bersama PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melakukan pemugaran pada Menara Syahbandar.
-
Apa bangunan termahal yang terbengkalai? Mendominasi cakrawala Pyongyang seperti menara raksasa yang suram, Hotel Ryugyong adalah bukti ambisi besar Korea Utara di era 1980-an.
-
Apa yang terjadi pada bangunan terbengkalai? Setiap bangunan yang tidak terpakai dan diubah fungsinya memberikan kesan baru yang segar.
-
Dimana bangunan terbengkalai diubah? Berikut ini adalah potret bangunan terbengkalai yang telah diubah fungsi menjadi lebih menarik, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari Bored Panda pada Minggu (15/12/2024).
-
Apa itu Gedung Menggantung? Menara Analemma adalah sebuah konsep bangunan yang direncanakan untuk digantung di atas Kota New York.
-
Dimana Menara Syahbandar dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
Gedung ini dibangun pada tahun 1995 hingga 1997 oleh PT Hutama Karya dan merupakan gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor tersebut. Biaya pembangunan gedung ini mencapai Rp100 miliar pada masa itu.
Kekhasan gedung ini adalah desainnya dengan patung-patung bernuansa Romawi diimpor dari Italia. Desain interiornya menggunakan sentuhan Las Vegas dengan langit-langit bagian lobi yang nuansanya bisa diganti. Gedung ini memiliki 24 lantai (2 basement, 2 semi-basement).
Pada awalnya, gedung yang belum dibangun ini dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Soedibyo. Pada tahun 1995, kepemilikan gedung ini dilelang dan lelang ini dimenangkan oleh anak kelima keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim, dan kemudian berpindah tangan ke anak bungsunya, Fahmi Darmawansyah.
Hingga dalam perkembangannya, Menara Saidah dikelola oleh beberapa perusahaan berbeda namun masih di dalam Merial Group. Di antaranya PT Merial Esa, PT Merial Medika, dan Dewa.com.
Namun, kejayaan Menara Saidah tidak berjalan cukup lama. Masa keemasan bisnis penyewaan gedung perkantoran ini hanya bertahan enam tahun. Satu per satu penyewa kemudian meninggalkan Menara Saidah.
Dari sini, spekulasi bangkrutnya Menara Saidah mulai bermunculan. Mulai dari pondasi bangunan miring, permasalahan lift lambat, hingga tidak sinerginya antar pengelola gedung.
Menara Saidah, pada tahun 2012 oleh pemilik kemudian diserahkan ke dalam pengawasan Polisi Sektor Cawang, Jakarta Timur. Setiap pagi polisi dari Cawang datang, dan menandatangani daftar. Masalah keamanan, termasuk kebakaran, sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaSuasananya Bikin Merinding, Intip Deretan Potret Rumah Mewah Mendiang Suzzana yang 10 Tahun Ditinggal
Baca SelengkapnyaSuasanya bikin merinding dan terkesan angker, ini penampakan rumah masa kecil Ridho Rhoma
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca SelengkapnyaTernyata artis Itje Trisnawati memiliki masjid yang jarang sekali tersorot.
Baca SelengkapnyaDiduga api tersebut dari aliran listrik yang ada di atas jalur MRT
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi besi crane proyek gedung Kejaksaan Agung terjatuh di jalur MRT Blok M.
Baca SelengkapnyaMenara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Baca SelengkapnyaViral Rumah yang dulunya dipakai syuting Genta Buana tak terurus. Penampakan rumah ini pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca Selengkapnya