Wamen BUMN I: Kita Berupaya Jadi Bagian Ekosistem Ekonomi Digital
Merdeka.com - Indonesia tengah memasuki era ekonomi digital. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun berupaya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk membangun ekosistem ekonomi digital. Di antaranya dengan membangun infrastruktur melalui BUMN dan menjadi sumber pendanaan.
"Kita juga berupaya untuk menjadi bagian dari ekosistem dan juga menjadi sumber pendanaan," katanya dalam Forum Ekonomi Merdeka, Senin (28/2).
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Siapa yang akan membahas tentang peluang di era digital? Anny Havercroft, APAC Marketing Solutions, Head of Global Business Marketing SEA TikTok, akan membahas peluang dan tantangan yang dihadapi oleh brand dalam era digital.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
Pahala menyebut, ada tiga tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi ekonomi digital. Pertama, tak ada batasan dalam persaingan ekonomi digital. Dia mengambil contoh masyarakat Indonesia bisa bertransaksi di e-commerce platform global.
Kedua berkaitan dengan ketahanan kesehatan. Pahala menilai, digitalisasi kini memainkan peran untuk meningkatkan ketahanan kesehatan. Namun di satu sisi membuka lebar ketergantungan terhadap produk kesehatan luar negeri.
Saat ini, mayoritas bahan baku obat dan alat kesehatan di Indonesia masih bergantung pada produk impor. Tantangan ketiga, terkait dengan disrupsi digital.
Bangun Ekosistem Efektif
Di tengah banyaknya tantangan, menurut Pahala, Indonesia perlu membangun ekosistem yang efektif. Belajar dari negara lain seperti China, Jepang, Korea, Amerika, dan Eropa, mereka membangun ekosistem yang efektif sebelum bertarung di pasar global.
Indonesia juga harus membangun talenta digital yang berkualitas. Diperkirakan pada 2030, peluang ekonomi digital terus meningkat. Peluang tersebut akan diiringi dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor ekonomi digital.
Pahala memprediksi, kebutuhan tenaga kerja pada 8 tahun mendatang bisa mencapai 17 juta orang. Bukan hanya untuk programmer, tapi juga data saintis, artificial intelligence, digital marketing, manajemen proyek digital, design digital dan data.
"Ini semua ada skill-skill atau kemampuan atau pun talenta yang jadi tantangan bagi kita semua," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca Selengkapnya