Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK pasang badan bela keterlambatan PLN serahkan RUPTL

Wapres JK pasang badan bela keterlambatan PLN serahkan RUPTL Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pengerjaan megaproyek listrik 35.000 megawatt menghadapi kendala. Kendala muncul dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang belum menyerahkan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Padahal, target penyelesaian RUPTL tersebut dipatok rampung pada Januari 2016. Terhadap kendala tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan setiap keterlambatan akan diberi stimulus agar bisa mengejar ketinggalan.

"Ya perbaikan dari pada semua itu, dari percepatan tendernya, perbaikan perencanaan, perbaikan dalam hal pembebasan lahan, percepatan membikin kontrak di PLN, percepatan untuk negosiasi perbankan, semua tentu mengalami keterlambatan. Tentu ini harus dipacu," ungkapnya di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (20/5).

Orang lain juga bertanya?

Wapres JK menegaskan, proses evaluasi progres pengerjaan proyek listrik 35.000 MW terus dilakukan melalui kementerian terkait. "Pasti, sekarang sudah dievaluasi, dan evaluasi di ESDM, kantor kepresidenan, kantor menko, semua indikasinya perlu perbaikan," tuturnya.

Tindak lanjut dari evaluasi tersebut lanjut JK, Kementerian ESDM sudah mendapat instruksi untuk segera melakukan perbaikan dari setiap proses yang berlangsung. "Ini segera, beberapa langkah sudah, itu bidang sektornya kan Menteri ESDM, Menteri ESDM diperintahkan untuk memperbaiki semua apa yang sebab keterlambatan itu," ucap JK.

Sebelumnya, imbas dari belum diserahkannya RUPTL kepada Kementerian ESDM, lelang proyek listrik 35.000 megawatt tahap kedua yang seharusnya dilaksanakan bulan Maret 2016, belum dapat terlaksana. Seharusnya, lelang pembangkit dengan total 16.000 megawatt bisa dilakukan Maret 2016.

Selain persoalan RUPTL, keberlangsungan proyek 35.000 MW juga terancam lantaran PLN membatalkan lelang PLTU Jawa V dengan kapasitas 2x1.000 megawatt atau pembangkit terbesar dalam proyek 35.000 MW, atau setara PLTU Batang. Dengan demikian, jadwal operasi PLTU Jawa V diproyeksi molor dari jadwal rampung semula di 2019.

Kementerian ESDM mengultimatum PLN untuk menyerahkan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) selambatnya akhir Mei. Itu lewat lima bulan dari target awal, Januari lalu.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif KRL Berbasis NIK Dikritik Publik, Jokowi: Saya Tidak Tahu
Tarif KRL Berbasis NIK Dikritik Publik, Jokowi: Saya Tidak Tahu

Jokowi menyebut belum ada rapat mengenai rencana penerapan tarif subsidi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek berbasis NIK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya soal Wacana Tarif KRL Berbasis NIK: Saya Tidak Tahu, Belum Ada Rapat Mengenai Itu
Jokowi Ditanya soal Wacana Tarif KRL Berbasis NIK: Saya Tidak Tahu, Belum Ada Rapat Mengenai Itu

Saat dikonfirmasi kembali apakah rencana tarif KRL berbasis NIK tersebut akan dirapatkan, Presiden juga mengaku belum mengetahui kondisi di lapangan.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Target, LRT Jabodebek Beroperasi 26 Agustus 2023
Mundur dari Target, LRT Jabodebek Beroperasi 26 Agustus 2023

Jokowi menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian moda transportasi massal, termasuk LRT.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK, PT KCI Bilang Begini
Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK, PT KCI Bilang Begini

Wacana subsidi KRL berbasis NIK tertuang dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya
Operasional LRT Jabodebek Mundur Jadi 30 Agustus 2023, Ini Alasannya
Operasional LRT Jabodebek Mundur Jadi 30 Agustus 2023, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan operasi komersial LRT Jabodebek bakal mundur jadi 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PECAH! Satu Ruangan KPU Kena 'Prank' Jokowi, Berakhir Girang Insentif Naik di 2024
VIDEO: PECAH! Satu Ruangan KPU Kena 'Prank' Jokowi, Berakhir Girang Insentif Naik di 2024

Presiden Jokowi mengetahui kerja keras anggota KPU, ketika pemilu 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Pernah Dibahas
Sri Mulyani: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Pernah Dibahas

Pemerintah akan memberikan subsidi dengan skema PSO (Public Service Obligation) untuk harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya
LRT Jabodebek Segera Diresmikan, Jokowi: Tiketnya Disubsidi Pemerintah
LRT Jabodebek Segera Diresmikan, Jokowi: Tiketnya Disubsidi Pemerintah

LRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023, sedangkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan diuji coba lagi pada September 2023.

Baca Selengkapnya
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Definitif Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Menteri Basuki
Kepala Otorita IKN Definitif Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Menteri Basuki

Basuki akan mengoptimalkan pelaksanaan program yang telah dibuat oleh OIKN.

Baca Selengkapnya