Waskita Karya Jual 6 Ruas Jalan Tol Usai Pemilihan Presiden
Merdeka.com - PT Waskita Karya (Persero) berencana untuk menjual enam ruas jalan tol setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Enam ruas tol yang akan dijual pasca pilpres untuk memberikan kejelasan kepada investor yang berminat dari 18 tol yang dimiliki.
Direktur Utama PT Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, sebanyak total 18 ruas tol yang dimiliki Waskita Karya akan dijual seluruhnya secara bertahap. Ruas tol tersebut di antaranya tol Trans-Jawa yang sudah selesai.
Berikut total 18 ruas tol yang akan dijual Waskita Karya:
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
1. Tol Pejagan-Pemalang (Trans-Jawa)
2. Tol Pemalang-Batang (Trans-Jawa)
3. Tol Batang-Semarang (Trans-Jawa)
4. Tol Solo-Ngawi (Trans-Jawa)
5. Tol Ngawi-Kertosono (Trans-Jawa)
6. Tol Pasuruan-Probolinggo (Trans-Jawa)
7. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Trans-Sumatera)
8. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Trans-Sumatera)
9. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Trans-Sumatera)
10. Tol Serpong-Cinere (Tol Non Trans-Jawa)
11. Tol Cinere-Jagorawi (Tol Non Trans Jawa)
12. Tol Cimanggis-Cibitung (Tol Non Trans-Jawa)
13. Tol Cibitung-Cilincing (Tol Non Trans-Jawa)
14. Tol Depok-Antasari (Tol Non Trans-Jawa)
15. Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Non Trans-Jawa)
16. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Non Trans-Jawa)
17. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (Tol Non Trans-Jawa)
18. Tol Cisumdawu.(Tol Non Trans-Jawa).
Saat ini Waskita Karya berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk menawarkan kepada para investor yang berminat membeli enam ruas tol tersebut.
Direktur Utama Waskita Karya menjelaskan bahwa posisi perusahaan yang dipimpinnya adalah sebagai developer atau pengembang, bukan operator yang mengelola tol.
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan bisa merampungkan tiga proyek utama pembangunan jalan tol pada 2019 yakni jalan tol Trans-Sumatera, Jakarta-Cikampek II Elevated, dan ruas Pasuruan-Probolinggo.
"Yang jadi target nasional dari Terbanggi Besar sampai ke Palembang. Persisnya sampai di Kayu Agung sepanjang 185 km. Pemerintah meminta tol itu bisa dipakai masyarakat saat Lebaran," kata Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra.
Gusti menuturkan proyek tol Trans-Sumatera itu merupakan bagian dari proyek ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero).
Meski ditargetkan rampung sebelum Idul Fitri pada Juni mendatang, fia mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi jika target penyelesaian meleset.
"Kalau pun tidak bisa selesai 100 persen, kami akan coba seperti di Jawa kemarin, yaitu memberlakukan tol fungsional," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaTotal proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan Waskita per Juli 2024 233 dengan nilai investasi Rp6.246 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHingga kini pembangunan gedung Sekretariat Presiden dan gedung Kementerian Koordinator 6 yang dikerjakan Waskita telah mencapai di atas 90 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca SelengkapnyaWaskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaProyek yang dikerjakan mulai dari pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebutkan pembangunan jalan tol itu merupakan sirip dari tol Trans Sumatera.
Baca Selengkapnya