Berawal dari keluh kesah sesama seniman, Supriyadi atau biasa dikenal Pak Jimbling akhirnya membuka usaha angkringan. Pak Jimbling menyadari sulitnya kondisi ekonomi para seniman di masa pandemi Covid-19. Karena di masa pandemi, pemerintah melarang sementara pergelaran seni dan kegiatan serupa lainnya.
Untuk mengurangi rasa putus asa, pak Jimbling berinisiatif membuka angkringan. Masing-masing seniman bisa menyumbangkan makanan buatan mereka, kemudian dijual di warung angkringan tersebut.