Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.

Masa pandemi Covid-19 menjadi saat yang paling pahit bagi Bali. Betapa tidak, pada masa ini turis asing dilarang masuk ke pulau ini sehingga industri pariwisata otomatis mati total. Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.


Hal itu pun diakui pemilik jaringan usaha Krisna Oleh-oleh Bali Gusti Ngurah Anom yang akrab disapa Ajik Cok. 

"Saya pun sempat berkonsultasi ke psikolog," katanya dalam acara Talkshow serangkaian peluncuran buku Ajik Cok: Pandemi Membawa Berkah yang dipandu Andi F Noya, Minggu (17/3/2024) di Nusa Dua, Bali.

Dia mengaku, ketika pandemi berawal sedang sangat bersemangat mengembangkan pasar Oleh-oleh dan berbagai investasi lainnya yang bernilai miliar rupiah. Tapi kemudian ujung-ujungnya dia justru harus merumahkan 2.500 karyawan.


Tetapi setelah merenungkan kejadian itu, akhirnya Ajik Cok memilih untuk tak berkepanjangan menyesali keadaan. Dengan dukungan sang istri Ibu Jero, akhirnya dia memutuskan untuk lebih memikirkan nasib karyawannya.

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

"Saya pernah hidup susah. Pernah tinggal di pos satpam. Makan susah. Jadi kalau kembali susah tidak masalah karena masih punya aset," ucap Ajik Cok yang pernah jadi tukang cuci mobil dan tenaga serabutan di perusahaan konfeksi.

Keprihatinan Bu Jero dan Ajik Cok akhirnya menggerakkan hati mereka untuk membantu para karyawan dan masyarakat lainnya. Bu Jero yang tak pernah menarik tabungannya sejak puluhan tahun, akhirnya mencairkan tabungannya untuk membelikan sembako bagi karyawannya beberapa kali.


"Pas, pertama bagi sembako itu saya nangis. Nangis bahagia bisa memberikan sembako buat anak-anak," aku Bu Jero.

Anak-anak yang dimaksud adalah para karyawannya. Bu Jero dan Ajik Cok menganggap para karyawan sebagai anak-anak mereka.

Untuk menghilangkan stres pada masa pandemi Covid-19, Ajik Cok mengajak teman-temannya bertani di Pengulon, Singaraja. Dari bertani inilah Ajik Cok kemudian mengembangkan berbagai produk camilan dengan bendera Serba Ajik. Mulai dari membuat olahan kacang, bakpia, pie susu hingga minyak urut.


Setelah pandemi mulai mereda, Ajik Cok terus menggenjot pengembangan usahanya di berbagai tempat dan prduk camilan termasuk yang menopang pengembangan itu.

Sebelum pandemi, Ajik Cok dan Bu Jero tak pernah membayangkan bahwa kini perusahaannya berkembang pesat. 

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Mereka mulai merintis usaha dari bawah dengan membuka Cok Konfeksi dan kemudian membuka Krisna Oleh-oleh Bali di Jl. Nusa Indah pada tahun 2007.

Setahun kemudian mereka mendirikan toko kedua di Jl. Nusa Kambangan. Setelah itu, Krisna terus bertambah dari tahun ke tahun.

Dalam waktu singkat, pria yang sempat menjadi tukang cuci mobil itu berhasil mengembangkan usahanya menjadi toko oleh-oleh terbesar di Asia Tenggara.

Karyawannya pun ribuan. Belakangan mulai merambah ke bisnis restoran, wahana permainan, dan rental.

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno memberikan julukan kepada Ajik Cok sebagai pandemic winner.

"Pada masa pandemi orang-orang mengeluh dan banyak yang menumpahkan kekecewaan dengan berbagai cara, Ajik malah melakukan banyak hal dengan membantu karyawan, supplier, masyarakat, dan pemerintah,"
 tutur Sandiaga Uno dalam buku tersebut.

merdeka.com

Dalam situasi itu pula Ajik Cok melakukan berbagai terobosan dengan melakukan inovasi produk dan pengembangan perusahaannya.

"Keberhasilan Ajik Krisna itu dapat terjadi karena dia punya keyakinan diri yang kuat, sikapnya positif, dan memiliki hati yang tulus. Itulah sebabnya saya menobatkan Ajik Krisna sebagai pandemic winner," tambah Sandiaga Uno yang juga memiliki latar belakang sebagai pengusaha.

Sementara Pj Gubernur Bali Sang Mahendra Jaya mengaku salut dan memberikan apresiasi karena Ajik Cok yang telah berbuat banyak hal untuk kemajuan pariwisata Bali dan membantu dalam mengatasi persoalan sosial di Bali, khususnya di masa pandemi.


Dia mengungkap, pada saat pandemi Covid-19 perekonomian Provinsi Bali mengalami kontraksi yang dalam pada tahun 2020 sebesar -9,33% (yoy), untuk tahun 2021 sebesar -2,46% (yoy).

Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

"Secara nasional untuk provinsi kontraksinya adalah yang terdalam," katanya.

Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali

Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Sayang Karyawan, Ajik Pengusaha Oleh-oleh di Bali Beri Bonus dan Jalan-jalan ke Singapura
Sayang Karyawan, Ajik Pengusaha Oleh-oleh di Bali Beri Bonus dan Jalan-jalan ke Singapura

seorang bos perusahaan oleh-oleh terbesar di Bali, Gusti Ngurah Anom atau lebih dikenal dengan panggilan Ajik Krisna memberikan bonus satu kali gaji.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya