Pernah Diejek Karena Jualan di Sekolah, Wanita Ini Justru Jadi Pengusaha Keripik Kaca
Ejekan dari teman-teman sekolahnya tak lantas menyurutkan semangatnya.
Ejekan dari teman-teman sekolahnya tak lantas menyurutkan semangatnya.
Pernah Diejek Karena Jualan di Sekolah, Wanita Ini Justru Jadi Pengusaha Keripik Kaca
Berawal dari jualan pada saat masih duduk di bangku sekolah, kini Ai Alip Apipah pengusaha muda asal Ciamis telah sukses merintis usaha kulinernya.
Ai memulai usahanya saat masih duduk di bangku SMA pada 2013, pada saat itu AI memanfaatkan teman-temanya untuk menjadi peluang ia memulai bisnis.
Dengan kelebihan yang dimiliki ibunya dalam memasak, akhirnya Ai memiliki keinginan untuk berjualan ke sekolah. Dengan bermodal bahan-bahan yang ada di rumahnya, ibu Ai membuat keripik kaca dan dibawa Ai ke sekolah untuk dijual kepada teman-temannya.
Pada awal perintisan usahanya, Ai sering menangis dikarenakan banyak temannya yang mengejeknya karena berjualan di sekolah.
Dari berbagai ledekan yang ia dapatkan justru membuat Ai semakin bersemangat berjualan di sekolah.
Dengan ketekunannya berjualan kepada teman-temannya, banyak pesanan keripik kaca yang didapat Ai dari teman-teman dan guru-guru di sekolahnya. Setelah sukses berjualan di sekolah, AI memulai untuk menjual Keripik kaca produksinya di luar sekolah.
Ai memulai menjual dagangannya di luar sekolah, melalui promosi dari mulut ke mulut. Dari situ usaha keripik kacanya semakin mengalami kemajuan. Usaha keripik kaca milik Ai dinamai Beledag Jagara.
Karena banyaknya peminat keripik kaca Beledag Jagara, setelah hampir tiga tahun merintis usaha keripik kaca, Ai mulai memajukan usahanya dengan membangun pabrik untuk produksi Keripik kaca.
Ai mengatakan bahwa, usaha keripik kaca milik Ai terus mengalami kemajuan hingga saat masa pandemi covid 19 berlangsung, justru usaha miliki Ai sedang berada pada puncaknya. Pada masa Covid Ai mendapatkan penghasilan serta karyawan yang meningkat.
"Pas covid itu lagi puncak-puncaknya, jadi bisa punya karyawan banyak, penghasilan banyak, itu pas covid," kata Ai dalam wawancara pada Channel Youtube Pecah Telur, ditulis Kamis (19/10).
Merdeka.com
Pada 2020 usaha keripik kaca miliknya mengalami kendala, karena kenaikan harga bahan pokok yang mempengaruhi kenaikan harga produksi keripik kaca.
Sedangkan Ai tidak dapat menaikan harga keripik kaca secara langsung, karena dikhawatirkan dapat berpengaruh pada jumlah peminat.
"Pas 2020, ada kenaikan harga bahan pokok, Sedangkan saya tidak bisa menaikan harga secara langsung," ucap Ai.
Pengeluaran yang dibutuhkan untuk memproduksi keripik kaca, tidak seimbang dengan pendapatannya.
Keadaan tersebut membuat Ai mengalami kerugian, tetapi karena orderan yang terus meningkat akhirnya Ai memberanikan diri untuk menaikan harga keripik kacanya.
Dari kenaikan orderan pasca covid tersebut, usaha keripik kaca milik Ai yang diberi nama Beledag Jagara, terus mengalami peningkatan dengan memiliki karyawan hingga 52 orang. Secara tidak langsung Ai telah membantu perekonomian masyarakat di daerahnya.
Saat ini, usaha keripik kaca milik Ai telah berkembang menjadi bisnis ke bisnis. Usaha bisnis ke bisnis artinya produksi keripik kaca milik Ai disalurkan kepada bisnis milik orang lain sehingga produksi keripik kaca yang harus diproduksi Beledag Jagara semakin meningkat.
Peningkatan produksi tersebut membuat Ai menjadi produsen keripik kaca, yang mampu meraih kesuksesan pada usia muda. Selain itu saat ini usahanya telah berkembang dengan menjual berbagai makanan ringan, bukan hanya keripik kaca.