Cerita Pria di Bogor Tertipu Rp2 Miliar, Tak Nyerah Gagal Berkali-Kali dan Bangkit Lewat Usaha Crepes
Saat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Saat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Cerita Pria di Bogor Tertipu Rp2 Miliar, Tak Nyerah Gagal Berkali-Kali dan Bangkit Lewat Usaha Crepes
Seorang warga Bogor, Jawa Barat, menceritakan pengalamannya ditipu oleh rekan sendiri sebesar Rp2 miliar. Pria bernama Oki Sobara itu kemudian berhasil bangkit setelah membuka usaha crepes.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa ibu rumah tangga di Bogor yang sukses berbisnis kue? Perempuan bernama Windhy Arisanty itu rupanya bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah hanya dari berjualan kue.
-
Apa kata motivasi bisnis tentang kegagalan? 'Siapa yang berhenti berusaha ketika menghadapi kegagalan, berarti dia telah gagal.'
-
Apa usaha Qori yang membuatnya sukses? Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Qori, wanita berusia 29 tahun menemukan jalan menuju kesuksesan melalui sebuah usaha kuliner bernama Cireng Gembul.
-
Bagaimana Windhy bisa sukses jual kue di Bogor? Dirinya berbagi kunci mengapa usahanya bisa terus bertahan sejak 2019 lalu.
-
Siapa yang sukses jual cireng? Seorang gadis 20 tahun di Bogor, Jawa Barat, membuat langkah besar dalam hidupnya dengan cara berjualan cireng di gerobak pinggir jalan. Ia rela mengesampingkan ego demi meringankan beban orang tua.
Oki mengaku pengalaman tak mengenakkannya itu menjadikan dirinya sebagai pribadi yang lebih kuat, dan berhati-hati untuk memilih partner kerja sama. Berkat kerja keras usai berkali-kali gagal, akhirnya usaha crepes-nya berhasil membangkitkan semangatnya.
Tak tanggung-tanggung, saat ini terhitung ada 200 cabang di berbagai daerah di Indonesia. Semangat Oki dalam melawan keterpurukannya patut dicontoh. Berikut kisah inspiratifnya.
Awalnya merantau dan bercita-cita jadi pengusaha
Mengutip kanal YouTube Jaga Lilin (28/11), Oki mulanya merupakan perantau asal Lampung yang pindah ke Bogor untuk berkuliah.
Sembari menimba ilmu di sana, ia menjajal berbagai usaha namun tidak pernah berhasil. Walau begitu, Oki tidak menyerah dan terus membangun mimpinya.
“Waktu itu saya kuliah di Universitas Ibn Khaldun, bahasa Inggris, dan selama kuliah saya udah kepikiran untuk menjadi pengusaha, terus saya keluar pas hampir sarjana untuk belajar jualan ke pedagang-pedagang,” katanya.
Selalu berani rintis usaha
Oki mengaku jika selama merintis usaha dirinya banyak diawali dengan kegagalan.
Dirinya telah mencoba banyak usaha, mulai dari makanan, aksesori, peternakan ikan sampai yang berkembang pesat hingga sekarang adalah membuka usaha crepes atau camilan sejenis kue tipis yang renyah.
“Pas keluar di semester 8 itu saya cobain segala macam usaha, coba bangun lagi, gagal lagi, bangun lagi, mulai dari black market shop, lalu pindah ke f&b (food and beverages) dengan coba buka beberapa usaha makanan, ada yang tutup, ada yang masih buka, ada yang survive ya sampai sekarang,” katanya.
Ingin habiskan jatah gagal
Keuletannya membuka usaha hingga berbuah berbagai kegagalan justru menjadi motivasinya selama ini.
Ia ingin menghabiskan jatah gagalnya selagi bisa, sehingga bisa membuka usaha yang pas dan cocok dengan dirinya untuk menghantarkan kesuksesan.
“Sekarang saya pilih jualan makanan yang tidak merepotkan saya, alias tingkat risikonya itu kecil, profitnya besar dan bahan bakunya gampang ditemukan. Benar kata orang, selagi bisa habiskan jatah gagal dulu,” ujarnya.
Tertipu Rp2 miliar di usia 22 tahun
Puncak pelajaran hidupnya berada saat dirinya berusia sekitar 20-21 tahun ketika mencoba merintis usaha lainnya. Ia saat itu sempat tertipu investasi sebesar Rp2 miliar ketika membuka usaha ikan segar di Bogor.
Ia bermitra dengan seorang rekannya yang diketahui membawa kabur uang untuk modal usaha tersebut.
“Waktu kejadiannya saat usia saya sekitar 20-21 tahun lah. Saya itu ketipu sekitar Rp2 miliar, Rp171 juta pada saat itu. Saya usaha di bidang ikan, saat itu saya bukan usaha jual beli ikan sebagai penyuplai di Bogor. Ini pelajaran juga bahwa kita harus lebih hati-hati sama orang,” katanya.
Didukung orang tua
Ditambahkan Oki, keberhasilannya saat ini juga karena dukungan dari orang tua. Ia tidak dimahari saat memutuskan berhenti kuliah.
Ketika itu, dukungan orang tua terus mengalir terhadap keputusannya untuk membuka usaha. Alhasil saat ini Oki telah memetik hasilnya setelah berjuang selama bertahun tahun hingga sukses.
“Dulu emak saya bilang, kalau yakin bahwa saya bisa bangkit lagi. Dan ini jadi pegangan saya untuk terus mencoba. Dan Alhamdulillah orang tua support, yang tadi saya bilang bahwa saat tidak selesai sarjana saya tidak dimarahi,” katanya.
Memiliki 200 cabang
Saat ini, Oki membuka usaha jajanan crepes dengan merek dagang Becreapes dengan total 200-an cabang di seluruh Indonesia.
Ia ingin menjual makanan yang dulunya dianggap jajanan mewah karena ada di mall, namun kini bisa terjangkau dan tersedia di pinggir jalan. Satu yang ia pegang teguh saat ini adalah menjaga kualitas agar para pembeli ingin terus kembali.
“Saya mulai itu satu tahunan kurang dua bulan, dan alhamdulillah jumlah outlet itu kurang lebih ada 200-an, dan Allah udah kasih lebih banget buat saya, sekarang saya punya waktu untuk keluarga dan sudah nyaman banget,” katanya.