Presiden Jokowi akhirnya resmi umumkan kenaikan harga BBM bersubsdi, Sabtu (3/9). Perubahan harga tepat dilakukan pada pukul 14.30 WIB, atau satu jam setelah Jokowi dan sejumlah menteri sampaikan di Istana.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partai besutan Megawati Soekarnoputri ini tetap berpihak kepada rakyat kecil. Pihaknya menegaskan bahwa kenaikan BBM menjadi opsi paling akhir. Presiden Jokowi juga mengatakan hal yang sama.
Sikap PDIP tentu berbeda ketika harga BBM naik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Kala itu PDIP merupakan partai yang paling gencar menolak kenaikan harga BBM. PDIP bahkan tak segan menggelar unjuk rasa hingga ke Istana agar kenaikan dibatalkan.
Tak hanya di medan terbuka, upaya menggagalkan kenaikan BBM juga terjadi di dalam gedung parlemen. Para politikus PDIP berusaha mengganjal persetujuan RAPBN-P 2013 yang salah satunya berisi pengurangan subsidi untuk BBM. Bahkan mereka memilih walkout ketika permintaannya tak diakomodir mayoritas anggota DPR saat itu.
Baca juga:
BIN: 70 Persen Subsidi BBM Dinikmati Masyarakat Mampu
Harga BBM Naik, Tarif Angkutan Umum Bisa Melonjak Hingga 12 Persen
Minyak Dunia Turun, Pemerintah Seharusnya Bisa Tunda Kenaikan Harga BBM
BBM Naik, Kelakuan 2 Pemotor Wanita di SPBU ini Jadi Sorotan 'Entah Siapa yang Salah'
Zaman SBY Galak Tolak Kenaikan BBM, Era Jokowi PDIP 'Maklum' Pemerintah Lagi Susah
Modifikasi Tangki Kendaraan untuk Timbun Solar, 2 Warga Aceh Timur Ditangkap