Profil
Yusril Yusuf
Yusril Yusuf adalah sosok yang dikenal sebagai salah satu dosen muda Universitas Gajah Mada. Yusril sangat mencintai ilmu pengetahuan dan banyak berkutat dengan berbagai penelitian. Yang membedakan Yusril dari dosen-dosen muda yang lain adalah cetak biru prestasi-prestasinya. Tak banyak yang tahu bahwa Yusril berhasil meraih Glenn H. Brown Prize dari International Liquid Crystal Society (ILCS).
Yusril Yusuf lahir di Pekanbaru, Riau pada tanggal 20 September 1971. Ia menghabiskan masa kecilnya di Pekanbaru dan bersekolah di SD Teladan Pekanbaru dan melanjutkan pendidikannya si SMP Negeri 4 Pekanbaru. Pada saat SMA, ia pindah ke Yogyakarta dan bersekolah di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Yusril memperoleh gelar master Engineering di Kyusu University, Jepang. Yusril memiliki istri bernama Khusnul Solikhah, dan memiliki seorang anak bernama Aulia.
Pada saat ia menimba ilmu di Jepang, ia mulai tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Crystal Liquid karena kristal cair adalah material yang menarik dan unik. Pada tahun 2001, Yusril mulai membuat kelompok riset baru, bernama Liquid Crystal Elastomers (LCE) Group di Laboratorium. Penelitian tersebut berhasil memberikan kontribusi baru di bidang kristal cair sebagai disiplin ilmu kompleks yang masih asing di telinga masyarakat indonesia. Meskipun disiplin ilmu tersebut masih asing, namun hasilnya dapat ditemui disekitar kita, seperti LCD pada televisi, notebook PC, PC monitor maupun teleron selular.
Disertasinya mengenai kristal cair elastromer berjudul, Swelling Dynamics and Electromechanical Effects of Liquid Crystal Elastomers as Artificial Muscles, menarik perhatian ILCS karena riset Yusril itu dinilai memberikan kontribusi kebaruan yang tinggi. Sehingga pada tahun 2006, Yusril mampu meraih penghargaan Glenn H. Brown Prize dari International Liquid Crystal Society (ILCS).
Riset Dan Analisa Oleh Dwi Zain