Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Setelah Israel membombardir daerah padat penduduk yang dipenuhi pengungsi di Rafah, Jalur Gaza, menteri Israel mengeluarkan pernyataan provokatif.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir memerintahkan tentaranya untuk tidak segan menembak anak-anak dan perempuan di Gaza yang mendekati tembok perbatasan demi "keamanan Israel".
Pernyataan berbahaya tersebut disampaikan Ben-Gvir saat bertemu para letnan di Gaza, seperti dikutip dari Quds News Network di X.
"Kalian tahu bagaimana musuh kita bekerja. Mereka akan mengetes kita, mereka akan mengirim perempuan dan anak-anak, dan pada akhirnya mereka akan terbukti menjadi penyabotase. Jika kita terus seperti ini, kita akan kembali lagi ke 7 Oktober," ujarnya, seperti dikutip dari Middle East Monitor.
"Tidak mungkin ada situasi di mana anak-anak dan perempuan mendekati kita dari tembok. Siapapun yang mendekat untuk mengganggu keamanan harus menerima peluru, jika tidak kita akan melihat 7 Oktober lagi," lanjutnya.
Pada 7 Oktober 2023, pasukan perlawanan Palestina, Hamas menyerbu Israel selatan dan menangkap ratusan orang untuk dijadikan tawanan. Sekitar 1.200 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaSetelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaTentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaIsrael melakukan pengeboman intensif pada Minggu (24/12) malam sampai Senin (25/12) dini hari.
Baca SelengkapnyaUsulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel karena Dikira Ancaman
Baca Selengkapnya