Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri sebut ekonomi jadi penyebab utama penyanderaan 1.300 warga di Tembagapura

Kapolri sebut ekonomi jadi penyebab utama penyanderaan 1.300 warga di Tembagapura Kapolri jadi pembicara terkait radikalisme dan terorisme di Singapura. ©2017 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menegaskan konflik yang terjadi di Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, bermula karena masalah ekonomi. Sehingga sebanyak 1.300 warga disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Kasus Papua adalah dinamika juga, saya paham betul kalau soal Papua karena saya mantan Kapolda sana, itu kan masalah ekonomi di sana, bukan masalah ras. Kalau masalah ras, kenapa Hongkong pada saat 1996 akan dikembalikan kepada main line China yang notabene adalah satu ras orang Tiongkok, dia lebih senang dibawa pemerintahan Inggris," tegas Tito usai membuka perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/11).

Meskipun penyanderaan yang dilakukan oleh KKB karena masalah ekonomi, bukan berarti pihaknya tak menindak tegas terhadap mereka. Karena KKB telah melakukan aksi kejahatan yaitu menyandera 1.300 warga yang tak bersalah.

"Jadi sekali lagi masalah ekonomi, pendekatan Papua adalah pendekatan ekonomi, percepatan pembangunan ekonomi, tapi kalau terjadi peristiwa kejahatan tetap harus ada penegakan hukum, yang terjadi sekarang peristiwa kejahatan. Ya kita lakukan penegakan hukum," ujarnya.

Sekedar informasi, sebanyak 1300 warga Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, menjadi korban penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyanderaan itu dilakukan oleh KKB sudah hampir dua pekan lama.

Dari 1300 warga, sudah ada hampir sekitar 346 warga yang dibebaskan oleh pasukan TNI-Polri. Tapi, sebenarnya sudah seluruh warga yang dibebaskan oleh mereka, namun 1000 warga atau asli penduduk tersebut tetap masih bertahan di tempat yang dijadikan sandera oleh KKB.

Sampai saat ini, pihak TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi penyanderaan itu. Karena pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB yang dianggap sudah mengancam keamanan seseorang.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku

Baca Selengkapnya
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Baca Selengkapnya
Saat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua
Saat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua

Buntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal

Baca Selengkapnya
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran

Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kejagung Kejar Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Kejar Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Komoditas Timah

ejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.

Baca Selengkapnya
Kejati Bali OTT Kepala Adat Berawa Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
Kejati Bali OTT Kepala Adat Berawa Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

KR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak

Berikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.

Baca Selengkapnya
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati
Rekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati

Dalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.

Baca Selengkapnya
TNI AD Dalami Soal Motif 13 Prajurit Siksa KKB, Inisiatif Pribadi atau Perintah Atasan
TNI AD Dalami Soal Motif 13 Prajurit Siksa KKB, Inisiatif Pribadi atau Perintah Atasan

Pomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Melawan, Ajukan Kasasi Terhadap Vonis Bebas Mantan Bupati Langkat dalam Kasus Kerangkeng Manusia
Kejagung Melawan, Ajukan Kasasi Terhadap Vonis Bebas Mantan Bupati Langkat dalam Kasus Kerangkeng Manusia

Jaksa punya waktu 14 hari untuk menyatakan kasasi, dan menyusun memori kasasi, setelah sidang putusan.

Baca Selengkapnya