Kapolri sebut ekonomi jadi penyebab utama penyanderaan 1.300 warga di Tembagapura
Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menegaskan konflik yang terjadi di Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, bermula karena masalah ekonomi. Sehingga sebanyak 1.300 warga disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kasus Papua adalah dinamika juga, saya paham betul kalau soal Papua karena saya mantan Kapolda sana, itu kan masalah ekonomi di sana, bukan masalah ras. Kalau masalah ras, kenapa Hongkong pada saat 1996 akan dikembalikan kepada main line China yang notabene adalah satu ras orang Tiongkok, dia lebih senang dibawa pemerintahan Inggris," tegas Tito usai membuka perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/11).
Meskipun penyanderaan yang dilakukan oleh KKB karena masalah ekonomi, bukan berarti pihaknya tak menindak tegas terhadap mereka. Karena KKB telah melakukan aksi kejahatan yaitu menyandera 1.300 warga yang tak bersalah.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
"Jadi sekali lagi masalah ekonomi, pendekatan Papua adalah pendekatan ekonomi, percepatan pembangunan ekonomi, tapi kalau terjadi peristiwa kejahatan tetap harus ada penegakan hukum, yang terjadi sekarang peristiwa kejahatan. Ya kita lakukan penegakan hukum," ujarnya.
Sekedar informasi, sebanyak 1300 warga Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, menjadi korban penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyanderaan itu dilakukan oleh KKB sudah hampir dua pekan lama.
Dari 1300 warga, sudah ada hampir sekitar 346 warga yang dibebaskan oleh pasukan TNI-Polri. Tapi, sebenarnya sudah seluruh warga yang dibebaskan oleh mereka, namun 1000 warga atau asli penduduk tersebut tetap masih bertahan di tempat yang dijadikan sandera oleh KKB.
Sampai saat ini, pihak TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi penyanderaan itu. Karena pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB yang dianggap sudah mengancam keamanan seseorang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaGaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaWahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaDalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaJaksa punya waktu 14 hari untuk menyatakan kasasi, dan menyusun memori kasasi, setelah sidang putusan.
Baca Selengkapnya