Senjata Api dan Peluru Tujuan Aceh Disita Polisi di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Paket kiriman kargo berisi senjata api rakitan beserta peluru yang dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman barang kilat J&T dari Lampung menuju Aceh ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta. Polisi masih menyelidiki tersebut.
"Benar, ada temuan senjata api berikut dengan amunisinya melalui paket kiriman kilat J&T pada Jumat sore kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Kompol James, Sabtu (23/2).
Dia menjelaskan, penemuan sepucuk senjata api rakitan jenis revolver itu terungkap dari kejelian petugas X-ray terminal kargo. Petugas awalnya mencurigai adanya barang dalam paket kiriman tersebut.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
"Senjata itu terbungkus rapi, dalam proses pengirimannya barang tersebut dikirim dari J&T Lampung menuju Aceh dan transit di J&T Bandara Soetta," ucapnya.
Pada proses penyelidikan, diketahui senjata api tersebut merupakan jenis revolver dan peluru jenis revolver kaliber 38 sebanyak 35 butir. "Barang buktinya sudah diamankan pihak kami dan sedang dalam proses penyelidikan terkait siapa pengirimnya," kata James.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gatot menuturkan jika Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan sebanyak 359.598 item.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaDito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaJaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaSalah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaKapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca Selengkapnya