7 Film horor Indonesia kualitas tinggi yang masih asyik ditonton
Masih ingat film Jelangkung dan Tusuk Jelangkung? Dua film tersebut masih asyik untuk ditonton di akhir pekan nanti.
Budaya Indonesia yang erat dengan aroma mistis dan hal-hal yang berbau keramat membuat film horor selalu mempunyai pasar yang menjanjikan. Bahkan, dengan tren film horor yang dibumbui 'esek-esek' seperti yang banyak muncul tahun-tahun belakangan, peminat film horor Indonesia masih ada saja. Sebetulnya, ada beberapa film horor Indonesia yang menyajikan kualitas serta ketegangan maksimum dalam satu kemasan. Berikut adalah 7 di antaranya yang masih asyik ditonton untuk akhir pekan nanti.
-
Film Indonesia apa yang paling banyak ditonton tahun 2023? Akhirnya di #1, 'SEWU DINO' dari MD PICTURES, mencapai hampir 5 juta penonton! Dengan total 4.891.609 penonton, jadi raja tahun 2023!
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
-
Kenapa film 'SEWU DINO' menjadi film Indonesia terlaris tahun 2023? Akhirnya di #1, 'SEWU DINO' dari MD PICTURES, mencapai hampir 5 juta penonton! Dengan total 4.891.609 penonton, jadi raja tahun 2023!
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Film Indonesia? Perkembangan film di Indonesia pastinya tidak lepas dari sosok penting salah satunya Usmar Ismail yang dinobatkan sebagai Bapak Film Indonesia.
-
Siapa yang pernah bermain film horor di Indonesia? Sama seperti Miyabi, usai pensiun dari dunia film dewasa, Sora Aoi pernah bermain film horor di Indonesia berjudul Suster Keramas 2.
Bangsal 13
Film yang dibintangi oleh Luna Maya dan Endhita ini bercerita tentang sebuah misteri bangsal tua di sebuah rumah sakit, yang tidak boleh dibuka sejak lama. Pada suatu malam karakter yang diperankan oleh Luna dan Endhita mengalami kecelakaan, dan tidak ada lagi kamar yang tersisa di rumah sakit tersebut. Akhirnya, terpaksa bangsal yang terkunci tadi dibuka. Semenjak kejadian itulah, peristiwa-peristiwa aneh menghantui Endhita dan Luna Maya.
Film yang meluncur ke layar bioskop pada tahun 2004 ini termasuk film horor yang sukses, tanpa perlu ada embel 'esek-esek'-nya. Satu yang disayangkan dari pengambilan gambar film ini, nuansa gelap dengan warna hijau yang dominan membuat beberapa adegan di ruang gelap tidak terlihat jelas.
Kuntilanak
Lewat film ini, kiprah Rizal Mantovani sebagai sutradara film besar makin melambung. Karakter utama yang diperankan oleh Julie Estelle juga sangat apik disuguhkan. Cerita klasik mengenai kuntilanak dan kebudayaan Jawa yang penuh mistis, dikemas dengan apik dan berkelas. Tokoh figuran yang diciptakan pun turut membangun jalan cerita, sehingga tidak terkesan seperti hanya tempelan saja.
Film ini rilis tahun 2006 dan berhasil menjadi film yang paling laris pada tahun tersebut.
Tusuk Jelangkung
Film horor yang satu ini bertabur bintang-bintang muda yang tengah naik daun saat itu, antara lain Samuel Rizal, Marcella Zalianty, dan Dinna Olivia. Berkisah tentang kelanjutan cerita "Jelangkung", sekelompok anak muda berusaha meneruskan petualangan gaib dengan mendatangi desa terpencil yang misterius. Satu per satu dari mereka pun akhirnya mengalami kejadian aneh yang mengancam nyawa.
Rilis pada tahun 2002, film ini memang tidak berhasil melampaui sukses yang diukir oleh "Jelangkung", namun tetap sangat menarik dan sayang jika dilewatkan.
Kuntilanak 2
Mengikuti kesuksesan film "Kuntilanak", Rizal Mantovani kembali menyentuh rasa takut para pemirsa film horor Indonesia dengan sekuelnya, "Kuntilanak 2". Dinilai lebih baik dalam banyak aspek dibandingkan dengan "Kuntilanak", film ini juga laris manis di minggu pertama penayangannya di bioskop. Akting Julia Estelle dan Evan Sanders yang begitu apik mampu membius penonton masuk dalam peliknya kehidupan Samantha yang bergelut dengan kekuatan supranatural.
"Kuntilanak 2" rilis di tahun 2007 dan skenarionya masih ditulis oleh Ve Handojo.
Rumah Dara
"Rumah Dara" adalah garapan dua sutradara handal spesialis film horor genre slasher, Mo Brothers. Dengan akting apik dari bintang-bintang muda bersinar seperti Shareefa Danish, Julie Estelle, Sigi Wimala, dan Ario Bayu, film ini menjadi sangat berkarakter dan berbeda dari film horor Indonesia kebanyakan. Meskipun dicekal penayangannya di Malaysia gara-gara banyaknya adegan kekerasan dan tetesan darah di sana-sini, film ini sukses membawa genre horor di Indonesia menjadi setingkat lebih tinggi.
Shareefa Danish, meraih berbagai penghargaan sebagai aktris terbaik berkat aktingnya sebagai Ibu Dara di film ini. Bravo!
Hi5teria
Hi5teria adalah film omnibus yang mengambil 5 aktris muda bertalenta sebagai pemeran utama tiap kisahnya. Ada Luna Maya, Imelda Therine, Tara Basro, Ichi Nuraini, dan Maya Otos yang masing-masing mendapatkan porsi utama. Lima cerita yang disuguhkan pun begitu padat berisi dan tidak bertele-tele, membuat film ini terasa terlalu cepat dan penonton merasa kurang puas. Didukung dengan backsound yang mendebarkan, film ini layak untuk Anda jadikan teman akhir pekan Anda bersama teman-teman.
Hi5teria hadir di tahun 2012 lalu dan menggebrak dunia film horor Indonesia, yang kala itu begitu didominasi dengan film horor ecek-ecek beraroma 'esek-esek'.
Jelangkung
Nah, film yang satu ini adalah pelopor film horor Indonesia yang tidak mengedepankan wajah mengerikan para hantunya. "Jelangkung" lebih berfokus pada permainan angle, setting tempat, dan juga pergerakan tokohnya yang cepat. Meskipun bukan film pertama yang mengangkat tema mengenai jelangkung, rekor jumlah penonton ini termasuk yang paling tinggi dalam sejarah perfilman Indonesia.
"Jelangkung" rilis di tahun 2001, dengan Winky Wiryawan, Melanie Ariyanto, Roni Dozer dan Hari Pantja sebagai pemeran utamanya.
(mdk/mzh)