Bimbim Ungkap Rahasia Slank Tetap Kompak: Keadilan Sosial Untuk Semua Anggota
Bimbim, drummer Slank, membagikan tips untuk menjaga kekompakan dalam sebuah grup band.
Keberadaan Slank dalam dunia musik Indonesia sudah terbukti dan diakui. Meskipun mengalami perubahan personel di awal kariernya, Slank berhasil mempertahankan formasi yang sama selama lebih dari 27 tahun.
Bimbim, yang menjabat sebagai drummer, membagikan rahasia untuk menjaga kekompakan dalam sebuah grup band. Bersama Kaka, Abdee, Ridho, dan Ivanka, mereka menekankan pentingnya sila kelima Pancasila dalam hubungan antar anggota.
- Bimbim Rayakan Ulang Tahun ke-58 dengan Konsep unik, Kenang Awal Mula Terbentuknya Band Slank
- Di Balik Kesuksesan Bimbim Slank, Ada Istri yang Selalu Memberikan Senyuman
- Grup Band Slank Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK Sehari Sebelum Debat Pilpres
- Penampilan Megawati Asyik Joget 'Orkes Sakit Hati' Bareng Kaka Slank di Bandung, Awalnya Nolak Tapi Dikompori Arsjad Rasjid
"Satu, seperti sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh anggota Slank," kata Bimbim saat ditemui di Markas Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/12/2024).
"Jadi bagi rata itu yang bikin kita adil dan terus setiap akhir tahunnya kayak ulang tahunnya kita selalu berpikir untuk next ngapain, istilahnya menyatukan mimpi," dia menambahkan.
Miliki Visi dan Misi
Menurut Bimbim, memiliki visi dan misi yang seragam dapat meningkatkan semangat para personel dalam berkarya. Mereka akan terus berupaya untuk mewujudkan impian tersebut.
"Karena dengan lima kepala Tapi satu mimpi itu bisa buat kita Semangat bersama-sama terus untuk mencoba nyampe ke mimpinya," kata Bimbim. Dalam hal ini, kolaborasi dan kesatuan tujuan menjadi kunci untuk mencapai cita-cita yang diinginkan oleh setiap anggota. Dengan saling mendukung dan memotivasi, mereka percaya bahwa impian yang tampak jauh dapat dicapai secara bersama-sama.
Berlatih Musik Secara Rutin
Seiring bertambahnya usia, Bimbim mengungkapkan bahwa para anggota Slank tetap melanjutkan latihan musik secara rutin. Meskipun dalam praktiknya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdiskusi mengenai keluarga dan berbagai isu negara.
“Masih, kan misalnya jatah latihan hari ini 3 jam, paling latihannya 45 menit. Dua jam 15 menit ngobrol keluarga, cewek, negara. Ini kalo udah ngomong jorok berarti harus stop,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka masih berkomitmen untuk berlatih, interaksi sosial dan diskusi menjadi bagian penting dalam kegiatan mereka.
Terus Berkarya
Bimbim menekankan pentingnya untuk terus berkarya tanpa henti. Menurutnya, karya yang dihasilkan oleh seorang seniman adalah hal yang paling utama, terlepas dari kualitas atau penerimaan pasar.
"Adil dalam pendapatan dan jangan berhenti berkarya, karena yang disuguhkan dari seniman tuh karyanya. Jadi selama kita masih terus berkarya, mau jelek, mau bagus, mau laku, nggak laku, keluarin. Orang akan menengok terus ke kita dan itu yang harus kita lakuin," ucap Bimbim.
Dengan demikian, konsistensi dalam berkarya menjadi kunci bagi seniman untuk tetap diperhatikan dan dihargai, apapun hasilnya.
Dia juga menambahkan bahwa hasil karya, baik yang diterima maupun yang tidak, tetap menjadi bagian dari perjalanan seorang seniman. Karya yang diciptakan mencerminkan dedikasi dan usaha yang telah dilakukan, sehingga penting untuk tidak menyerah.
Dengan terus berkarya, seniman akan tetap relevan dan menarik perhatian publik, yang pada gilirannya akan memberikan peluang lebih besar untuk diakui. Karya yang dihasilkan, baik itu sederhana atau kompleks, merupakan bagian dari identitas seniman itu sendiri.