Biodata Quincy Jones, Legenda Musik Dunia yang Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun
Quincy Jones, seorang musisi dan produser legendaris yang telah meraih 28 penghargaan Grammy, telah meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Dunia musik internasional tengah berduka atas kepergian maestro Quincy Jones. Musisi dan produser terkenal asal Amerika Serikat ini meninggal dunia pada usia 91 tahun di kediamannya di Bel Air, California, pada malam hari Minggu waktu setempat. Berita mengenai meninggalnya legenda musik jazz dan pop ini telah mengundang kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan para penggemar musik di seluruh dunia.
Quincy Jones adalah sosok yang sangat berpengaruh dan telah berkarier lebih dari lima dekade dalam industri musik. Ia dikenal sebagai produser dari album Thriller milik Michael Jackson dan berhasil meraih 28 penghargaan Grammy selama hidupnya.
- Acil Bimbo, dari Dunia Musik Hingga Berperan Aktif Dalam Isu Lingkungan
- Geser Posisi Rihanna, Taylor Swift Jadi Penyanyi Terkaya Dunia dengan Harta Rp25 Triliun
- Kisah Hidup Slamet Riyadi Difabel Asal Trenggalek, Diremehkan Orang sejak Kecil Kini Buktikan Sukses Jadi Musisi dan Kreator Konten
- Profil dan Fakta Gita Youbi, Penyanyi Dangdut dan DJ yang Dikenal dengan Penampilan Seksi
Menurut perwakilannya, Arnold Robinson, Jones menghembuskan nafas terakhirnya dikelilingi oleh keluarga terdekatnya dengan tenang di rumah. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Merdeka.com dari berbagai sumber pada Selasa (5/11):
1. Awal Kehidupan Quincy Jones yang Tak Terduga
Quincy Delight Jones Jr. dilahirkan pada 14 Maret 1933 di Chicago, Illinois. Ia mengalami masa kecil yang cukup sulit, terutama karena kondisi keluarganya yang tidak stabil akibat penyakit mental yang diderita oleh ibunya. Setelah diasuh oleh neneknya di Louisville, Kentucky, Jones tumbuh di lingkungan yang keras dan penuh tantangan. Meskipun demikian, ia mampu menemukan kecintaannya terhadap musik, yang kemudian menjadi jalan hidupnya.
Ketika memasuki usia remaja, Jones mulai menunjukkan ketertarikan pada berbagai alat musik, khususnya piano. Ketertarikan ini muncul setelah ia secara tidak sengaja menemukan piano di sebuah gedung senjata yang telah dibobolnya. Peristiwa tersebut menjadi titik awal bagi mimpinya untuk menjadi seorang musisi yang sukses dan berpengaruh.
2. Perjalanan Karier Musik Awal
Ketika memasuki masa remaja, Quincy Jones mulai mengeksplorasi kariernya dalam genre musik jazz. Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam hidupnya adalah Count Basie, yang menerima Quincy sebagai muridnya ketika ia berusia 13 tahun. Dalam proses belajar, Jones mendalami berbagai teknik musik jazz, terutama dari para musisi jazz terkenal yang singgah di Seattle, kota tempat tinggalnya pada saat itu.
Pengalaman musik Quincy semakin bertambah ketika ia berkenalan dengan Clark Terry, seorang pemain terompet yang memberikan pelajaran berharga mengenai teknik bermain instrumen tersebut. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Quincy muda terus berusaha untuk mempelajari berbagai hal dari musisi jazz terkemuka lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besar keinginannya untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya di dunia musik.
3. Karier di Amerika hingga Perjalanan ke Eropa
Setelah namanya mulai dikenal di Amerika, Quincy memperoleh kesempatan untuk bergabung dalam tur yang dipimpin oleh Lionel Hampton, seorang pemain vibraphone yang terkenal. Kesempatan ini membawanya terbang ke Prancis, di mana ia bekerja di Barclay Records sebagai produser dan pengaransemen musik. Selama berada di Paris, ia juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dari Nadia Boulanger, seorang mentor bagi banyak komposer hebat seperti Aaron Copland dan Leonard Bernstein.
Di Paris, Quincy mulai menjelajahi berbagai genre musik, termasuk jazz, funk, dan elemen Afro-Kuba. Pengalaman yang ia dapatkan di kota ini sangat memperkaya wawasan musiknya, sekaligus memberikan kebebasan dalam berkarya yang sulit ia dapatkan di Amerika Serikat pada saat itu. Dengan berbagai eksplorasi yang dilakukannya, Quincy mampu menciptakan karya-karya inovatif yang menggabungkan berbagai pengaruh musik yang ia pelajari.
4. Kepulangan dan Karier di Label Rekaman Amerika
Pada tahun 1961, Jones kembali ke Amerika Serikat dan bergabung dengan Mercury Records sebagai direktur artis dan repertoar. Posisi ini menjadikannya salah satu musisi kulit hitam pertama yang menduduki jabatan tinggi di sebuah label rekaman terkenal. Tiga tahun setelah itu, ia diangkat menjadi wakil presiden Mercury Records, di mana ia memiliki peran krusial dalam mempromosikan berbagai artis jazz dan pop.
Karier Quincy terus bersinar dan berkembang seiring dengan perannya sebagai arranger bagi sejumlah penyanyi legendaris, seperti Frank Sinatra. Kesuksesannya di Mercury Records membuatnya menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam industri musik.
5. Kiprah Ikonis Bersama Michael Jackson
Kiprah Quincy Jones mencapai puncaknya ketika ia menjadi produser album Thriller yang dinyanyikan oleh Michael Jackson. Dirilis pada tahun 1982, album ini sukses besar dan menjadi album terlaris sepanjang masa, yang sekaligus membuka jalan bagi genre pop untuk diterima secara global.
Selain album Thriller, Jones juga memiliki peran penting dalam memproduksi album-album lainnya, seperti Off the Wall dan Bad. Album-album tersebut tidak hanya mencetak rekor penjualan yang luar biasa, tetapi juga mengukuhkan posisi Quincy sebagai salah satu produser terkemuka dalam sejarah musik pop.
6. Dedikasi dalam Proyek Sosial melalui Musik
Di luar perannya sebagai produser, Quincy Jones juga dikenal karena komitmennya terhadap isu-isu kemanusiaan. Salah satu inisiatif sosial yang paling terkenal darinya adalah We Are the World, sebuah proyek yang bertujuan mengumpulkan dana untuk membantu korban kelaparan di Ethiopia. Lagu ini melibatkan banyak musisi ternama dan menunjukkan kepedulian Quincy terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Keberhasilan dari We Are the World menunjukkan bahwa Jones bukan sekadar seorang musisi, melainkan juga seorang aktivis yang sangat peduli dengan berbagai masalah sosial dan lingkungan. Dedikasinya dalam mengatasi isu-isu ini memperlihatkan betapa pentingnya peran seniman dalam memberikan suara bagi mereka yang membutuhkan, serta menginspirasi banyak orang untuk terlibat dalam upaya kemanusiaan.
7. Pencapaian Quincy Jones
Quincy Jones, sepanjang kariernya, berhasil meraih 28 Grammy Awards dari total 80 kali nominasi. Dengan pencapaian ini, ia menempati posisi kedua sebagai musisi dengan penghargaan terbanyak dalam sejarah Grammy. Selain itu, Jones juga dianugerahi berbagai penghargaan kehormatan dari universitas ternama seperti Harvard dan Princeton, serta menerima penghargaan dari National Endowment for the Arts.
Sampai akhir hayatnya, Quincy Jones meninggalkan warisan yang sangat berharga dalam dunia musik, yang melampaui batasan genre dan generasi. Karya-karyanya tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak musisi di seluruh dunia. Itulah sekilas tentang Quincy Jones yang telah berpulang di usia 91 tahun.