9 Fakta Menarik Bob Marley, Penyanyi Reggae Mantan Buruh Pabrik
Bob Marley membantu mempopulerkan musik Reggae melalui beberapa album ikonik yang dipenuhi lirik tentang cinta dan perdamaian.
Bob Marley, yang dikenal luas sebagai ikon musik reggae, telah meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah musik global. Dengan nama asli Robert Nesta Marley, ia berhasil mengangkat genre reggae dari jalanan Kingston, Jamaika, ke pentas dunia.
Karya-karyanya tidak hanya menarik perhatian pendengar, tetapi juga menggerakkan emosi dengan pesan-pesan mendalam tentang cinta, perdamaian, dan perjuangan melawan ketidakadilan. Marley bukan hanya seorang musisi yang menghibur, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi gerakan sosial dan politik, menjadikan musiknya sebagai sarana untuk perubahan.
Hingga saat ini, dampaknya masih terasa, dengan banyak musisi kontemporer yang menjadikannya sebagai salah satu sumber inspirasi terbesar dalam karier mereka. Meskipun demikian, sebelum meraih ketenaran, Bob Marley memulai hidupnya dari latar belakang yang sederhana.
Perjalanan dari seorang pekerja pabrik hingga menjadi 'dewa' musik reggae mencerminkan ketekunan dan dedikasinya yang luar biasa. Melalui lagu-lagunya, Marley berhasil melampaui batas budaya dan bahasa, menyatukan individu dari berbagai latar belakang dalam semangat persatuan dan harapan.
Disebut oleh Penduduk Asli sebagai "Berkulit Putih"
Julukan itu muncul akibat terlihatnya jelas keturunan campuran darahnya. Ayah Bob memiliki kulit berwarna putih. Situasi ini membuat Bob merasa sangat terasing di Kingston.
Namun, sebenarnya, kondisi ini justru berkontribusi pada perkembangan pribadinya dan memperkuat rasa percaya diri serta harga dirinya dalam karier, menjadikannya sosok yang kuat.
Suka Matematika
Saat Bob masih menempuh pendidikan, mata pelajaran favoritnya adalah matematika. Meskipun tidak berhasil menyelesaikan studi, Bob keluar dari sekolah pada usia muda setelah mendapatkan kesempatan magang sebagai seorang tukang las.
Pernah Kerja di pabrik
Ketika Marley menikahi Rita dan berimigrasi ke Amerika Serikat, ia bekerja di pabrik DuPont sebagai asisten laboratorium dan juga di pabrik Chrysler dengan menggunakan nama samaran Donald Marley.
Pakar Bidang Musik
Marley pernah dipecat karena bakat dan karisma musiknya yang terlalu menonjol. Pada tahun 1973, Sly Stone mengajak Bob Marley dan The Wailers untuk menjadi pembuka dalam tur Sly Stone di Amerika, yang terdiri dari 17 pertunjukan.
Namun, setelah beberapa penampilan, Sly memutuskan untuk menghentikan kolaborasi dengan Marley karena penampilannya lebih menarik perhatian penonton dibandingkan dengan dirinya sebagai bintang utama.
Mereka tampil bersama dalam lima pertunjukan, termasuk dua di Florida, serta di Kentucky, Colorado, dan Las Vegas, sebelum akhirnya Sly menurunkan Marley dan peralatannya di pinggir jalan.
Tercatat Dalam Sejarah
Album Legend yang dipersembahkan oleh Bob Marley dan The Wailers, yang berisi koleksi lagu-lagu unggulan mereka, merupakan album reggae terlaris dalam sejarah dengan penjualan melebihi 15 juta kopi di AS dan sekitar 25 juta kopi di seluruh dunia.
Pada tahun 2003, album ini berhasil meraih posisi ke-46 dalam daftar 500 album terhebat sepanjang masa menurut majalah Rolling Stone. Sampai sekarang, Legend telah bertahan di tangga lagu album Billboard selama total 348 minggu, menjadikannya sebagai album dengan durasi terpanjang keempat dalam sejarah.
Pernah Ditangkap karena Ganja
Bob Marley ditangkap akibat memiliki ganja dan dijatuhi hukuman penjara selama sebulan. Selama di penjara, ia bertemu dengan banyak narapidana lain dan menjalin hubungan yang akrab dengan mereka.
Mendirikan Label Musik
Bob Marley mendirikan Tuff Gong, sebuah label rekaman yang diambil dari julukannya. Saat ini, label itu memiliki salah satu fasilitas audio terbesar di kawasan Karibia.
Senang Bantu Banyak Orang
Setelah meraih kesuksesan, Bob Marley memanfaatkan harta yang dimilikinya untuk kegiatan amal. Ia menyadari betapa sulitnya kehidupan dalam keluarga yang kurang mampu di Jamaika serta tantangan dalam mencari penghidupan. Karena itu, ia memilih untuk membeli rumah bagi sahabat-sahabatnya dan memberikan bantuan kepada banyak orang yang hidup dalam kemiskinan di Jamaika.
Punya Penyakit Tumor
Pada tahun 1977, Bob Marley mengalami cedera parah saat bermain sepak bola, yang menyebabkan timbulnya tumor ganas, yaitu melanoma, di kakinya. Meskipun dokter merekomendasikan amputasi, ia menolak tindakan tersebut karena keyakinan agama.
Akibatnya, tumor itu menyebar ke seluruh tubuhnya, yang akhirnya berujung pada kematian Bob Marley.