Chaska 'Patras' Siap Bawa Musik Indie ke Mancanegara
Band Patras, yang beranggotakan Chaska, Bradley, Mahir, dan Raihan, turut meramaikan industri tanah air setelah tampil di Suakarya, Ecaps Kemang.
Chaska 'Patras' Siap Bawa Musik Indie ke Mancanegara
Band Patras, yang beranggotakan Chaska, Bradley, Mahir, dan Raihan, turut meramaikan industri tanah air setelah tampil di Suakarya, Ecaps Kemang, pada Rabu (3/7/2024) lalu.
Sebelumnya, Patras telah meluncurkan EP berjudul "Longing Asphalt Garden" pada 2023. Ada dua judul yakni Longing dan Asphalt Garden.
Chaska menulis lirik Asphalt Garden yang berisi tentang kerinduan terhadap rasa cinta. Gambaran soal keraguan dalam pencarian hal-hal baru di tempat dan perasaan yang tidak asing namun masih tidak yakin dengan apa yang akan terjadi.
- Arick Pramana Eks Pesinetron Ikatan Cinta Ditangkap Terkait Penipuan Konser Musik, Begini Kronologinya
- Absen 6 Bulan dari Panggung, Marshal Rachman Gitaris Ada Band Ternyata Sakit Ginjal
- Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan
- Wafat di Usia 48 Tahun, Ini Perjalanan Karier Ade Paloh Vokalis Band SORE yang Juga Keponakan Surya Paloh
Sementara lagu Longing ditulis ketika Patras melakukan jamming. Dalam EP tersebut Patras mengarah kepada new wave revival. Untuk kedua single ini, Patras dibantu oleh Fay Ismail dalam proses produksinya.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive sebagai inspirasi dalam bermusik.
"Kami percaya bahwa cara mereka membedakan diri dari artis lain adalah dengan tetap menjadi diri sendiri dan mencoba yang terbaik untuk membawakan lagu dengan cara yang berbeda, tetapi dirasa familiar,” kata Chaska.
Sederhana namun rumit menjadi kesan yang yang muncul ketika Patras membawakan musiknya secara langsung. Saat ini Patras ingin menjadi top of mind para pendengar di Indonesia ketika berpikir tentang musik Indie dari Indonesia.