Fakta-fakta Profesor Muradi, Komisaris Diadukan Model Cantik ke KPAI
Secara mengejutkan Era mengadukan Guru Besar Fisip Unpad Profesor Muradi dengan tuduhan kasus dugaan penelantaran anak.
Finalis Miss Landscape International 2019 perwakilan Indonesia, Era Setyowati mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Secara mengejutkan Era mengadukan Guru Besar Fisip Unpad Profesor Muradi dengan tuduhan kasus dugaan penelantaran anak.
Muradi sendiri bukan sosok sembarangan. Dia merupakan salah satu Komisaris Independen PT Waskita Karya (Persero). Ia menduduki posisi tersebut sejak RUPS pada 6 April 2018.
-
Siapa Prof. Sarijaya? Momen haru tercipta saat Prof. Ir. Sarijaya dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM di ruang Balai Senat UGM pada Kamis (1/2).
-
Apa profesi Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa profesi suami Siti Purwanti? Terungkap bahwa Patrice Bouttier, seorang pria asal Perancis, adalah seorang koki di salah satu hotel bintang lima dan telah menekuni bidang kuliner selama 30 tahun.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa yang dilakukan Profesor Adi Utarini untuk menekan demam berdarah di Yogyakarta? Uji coba yang dilakukan di Yogyakarta ini merupakan uji coba terkontrol acak pertama dari pendekatan baru dalam pengendalian demam berdarah.
Dikutip dari laman resmi Waskita Karya, Muradi termasuk sosok dekat lingkaran Istana. Dia pernah menduduki posisi Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan di Kantor Staf Presiden (KSP) periode 2015-2018. Muradi juga tercatat menjadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Keamanan dan Politik sejak 2015 sampai sekarang).
Jabatan lainnya, Muradi merupakan Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Unpad sejak 2016 sampai sekarang) dan Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad.
Muradi menempuh pendidikan doktoralnya di Flinders University, Australia (2021). Lalu Master Kajian Strategic dari Rajaratnam School of International Studies, NTU, Singapura (2008), dan Magister Politik Unpad Bandung (2000). Muradi juga dikenal dengan riwayat panjangnya sebagai aktivis pergerakan mahasiswa.
Aduan ke KPAI
Kuasa hukum Era, Razman Arif Nasution memperlihatkan surat bernomor 273/KPAI/PGDN/4/2021 yang dikeluarkan oleh KPAI berkaitan dengan pemenuhan hak anak, lingkungan keluarga, dan pengasuhan alternatif.
"Jadi dia (Siera) ini berkenalan dengan salah satu guru besar, Profesor M, guru besar di salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Bandung. Dan Mr M ini juga adalah komisaris independen di BUMN terkemuka. Orang beken lah pokoknya," terang dia.
Razman kemudian menjelaskan hubungan antara Profesor Muradi dan kliennya itu. Kata Razman, mereka merupakan pasangan suami istri yang telah menikah secara siri. Mereka juga telah dikaruniai seorang anak berusia delapan bulan.
"Iya kami minta KPAI (agar M mau) nafkahi anak ini. Nanti setelah ini, kami ke komisi perlindungan perempuan, kemudian masuk ke Polda kalau dia (profesor M) tidak merespons ini (pengaduan ke KPAI)," terang Razman.
Jawaban Muradi
Prof Muradi melalui kuasa hukumnya, Patrice Rio Capella mengatakan bahwa pihaknya justru mempertanyakan anak yang diakui Sierra sebagai buah cintanya bersama Muradi. Muradi bahkan menantang untuk melakukan tes DNA.
"Jadi menyampaikan beberapa hal bantahan terhadap disampaikan ES dan pengacaranya di KPAI, bahwa itu tidak benar sama sekali. Kami membantah adanya nikah siri," terang Patrice saat dihubungi Merdeka.com melalui sambungan telepon.
Awal Perkenalan
Patrice menjelaskan, awal perkenalan Prof Muradi dengan Sierra memang terjadi pada tahun 2016 silam di sebuah tempat. Ia menampik bila perkenalan itu terjadi karena Prof Muradi yang mengirim pesan singkat melalui Direct Message di instagram.
"Betul ES itu kenal dengan Prof, tapi bahwa disampaikan oleh ES itu kenalnya di kampus terus kenalnya lewat DM instagram itu tidak benar. Aku pastikan bukan di dua tempat itu," paparnya.
Tidak Telantarkan Anak
Pihak Prof Muradi juga membantah adanya tudingan menelantarkan anak Sierra yang kini berusia delapan bulan. Pihaknya bahkan telah memberikan penawaran untuk membiayai anak Sierra.
"Pada waktu ES ini hamil, kemudian meminta ada perhatian dari Prof. Kemudian melahirkan minta bantu temani dan biayai. Setelah lahir maka tidak beberapa lama meminta supaya Prof bantu untuk membesarkan anak ini," jelas Patrice.
Sierra yang disebut-sebut meminta biaya fantastis sebagai jaminan anaknya tak terlantar, membuat pihak Prof Muradi tak bisa menyanggupinya. Untuk itu, ia pun meminta pihak Sierra untuk melakukan tes DNA.
"Dari awal minta tes DNA, ES menolak dan merasa tersinggung. Gak ada jalan keluar, tiba-tiba ES ke KPAI yang seakan-akan ini anaknya Prof. Tanpa misalnya membawa bukti ini adalah anaknya Prof," papar dia.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/did)