Hari ibu, Umi Pipik: nggak harus dirayakan setiap tahun
Bertepatan dengan Hari Ibu, inilah komentar Pipik Dian Irawati atau yang kerap dipanggil Umi Pipik tentang hari spesial tersebut.
Tepat pada hari ini kita memperingati Hari Ibu yang tentu saja seharusnya menjadi momen spesial antara anak dan sosok yang telah melahirkannya ke dunia. Namun Pipik Dian Irawati justru tidak memiliki rencana atau perayaan khusus di hari tersebut.
"Hari Ibu itu nggak harus dirayakan setiap tahun. Karena buat saya setiap hari itu harus hari ibu," ujarnya saat ditemui di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu malam (20/12).
-
Apa yang dirayakan pada Hari Ibu? Hari Ibu adalah sebuah hari yang ditujukan untuk memperingati dan memberikan penghargaan kepada sosok ibu atau figur maternal dalam kehidupan seseorang.
-
Apa makna bunga krisan sebagai kado Hari Ibu? Bunga krisan dengan keindahan dan kesederhanaannya, juga sering dipilih sebagai kado yang bermakna untuk Hari Ibu. Krisan melambangkan kebahagiaan, kesuburan, dan keabadian, membuatnya menjadi simbol yang sesuai untuk merayakan ibu.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan? Setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Apa yang diungkapkan dalam contoh puisi pendek hari ibu? Beberapa contoh puisi pendek ini cukup sederhana, namun bisa mewakili ungkapan perasaan Anda kepada ibu tercinta bahwa ia adalah sosok berharga dalam hidup.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
Walau begitu, bukan berarti perempuan yang kerap disapa Umi Pipik itu tidak pernah mendapat kejutan dari anak-anaknya. Malah, pernah di suatu pagi ia terbangun dan mendapati sebuah surprise yang menyentuh dari anak-anaknya.
"Anak-anak selalu (kasih kejutan). Dulu pernah mereka kasih surprise. Jadi pagi-pagi sudah taruh minuman dan makanan bikinan sendiri di meja, terus ucapin selamat Hari Ibu," Umi Pipik menjelaskan.
Dengan kasih sayang dan kesadaran dari anak-anaknya itu, Umi Pipik tidak pernah merencanakan sebuah perayaan khusus untuk memperingati Hari Ibu. Menurut Umi, bisa berkumpul bersama dan mendapat perhatian dari anak-anaknya sudah menjadi perlakuan yang khusus.
"Nggak ya, cuma ngumpul di rumah aja. Gak pakai acara jalan-jalan atau pergi ke mana. Bagi saya, anak-anak sudah berbuat baik, jujur dan bikin tersenyum itu sudah suatu perlakuan yang istimewa. Jadi hari ibu itu harus setiap hari, bukan setahun sekali," pungkasnya.
(kpl/abs/ntn)
(mdk/kln)