Ini kisah awal mula pemakaian nama Olga Syahputra
Nama almarhum Olga Syahputra sebagai seorang presenter, begitu akrab dengan pemirsa televisi Indonesia.
Nama almarhum Olga Syahputra sebagai seorang presenter, begitu akrab dengan pemirsa televisi Indonesia. Meski demikian Olga bukan lah nama asli. Presenter kelahiran 8 Februari 1983 ini awalnya bernama Yoga Syahputra.
Nama Olga baru dipakai setelah presenter ini belajar akting di Sanggar Ananda yang dipimpin oleh Aditya Gumay. Olga yang mengawali karir dari bawah pun memilih sendiri nama panggungnya.
-
Siapa pencipta kesenian Ogleg? Tokoh penciptanya adalah Rubikin Noto Sunaryo, pria asal Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo.
-
Kapan Lisa Tirto Utomo meninggal dunia? Lisa Tirto Utomo, istri dari pendiri Aqua, almarhum Tirto Utomo, meninggal dunia pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023 pada pukul 20.44 WIB di usia 88 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan Kesenian Ogleg? Kesenian Ogleg adalah kesenian khas Kulon Progo yang lahir pada masa sulit di akhir tahun 1950-an. Gerakan Ogleg unik, patah-patah, mirip dengan gerakan kepala orang yang sedang pusing atau 'ogleg-ogleg' dalam bahasa Jawa.
-
Kenapa Okie Agustina kecewa? “Padahal kita tidak tahu, di belakang kita seperti apa, dan setelah tahu kenyataannya, maka kecewalah yang kamu dapatkan,” lanjutnya.
-
Mengapa Oki Setiana Dewi sering mendapatkan pujian? Banyak yang merasa terpesona oleh perilaku mereka. Di sisi lain, banyak juga yang menghargai ketekunan Oki dalam mengasuh keempat anaknya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
"Pas datang ke sanggar, Yoga langsung minta dipanggil Olga. Sejak itu, teman-temannya memanggilnya dengan sebutan Olga. Sampai sekarang. Dia terkesan dengan sinetron Olga Sepatu Roda. Jadi dia minta dipanggil Olga," ungkap Aditya Gumay di Studio Hanggar, Jakarta Selatan, Senin (30/03).
Olga mendapatkan bekal untuk berkarir di dunia entertainment dari sanggar tersebut. Saat awal-awal bergabung, presenter ini pun mau disuruh apa saja mulai dari setrika maupun menjadi pembantu untuk show yang tengah mereka jalani. Meski demikian Olga mampu bertahan dan akhirnya belajar banyak hal.
"Ada improvisasi, akting, membawakan acara. Ada juga pelatihan mereka harus saling mengejek temannya. Itu materi latihan kita menerima ejekan orang, tapi tetap tersenyum. Itu untuk mempersiapkan mental mereka," ucap Aditya Gumay.
Aditya Gumay pun tidak mempermasalahkan gaya Olga yang cenderung kemayu. Selain Olga, banyak artis lain yang merupakan jebolan sanggar tersebut seperti Ruben Onsu, Indra Bekti dan Agnes Monica.
"Yang paling penting di sanggar saya menerima segala karakter. Semua orang itu unik, tugas saya hanya mengembangkan bakat, bukan tugas saya mengubah dia untuk jadi macho atau apa. Orang menjadi lebih percaya diri, iya," tandasnya.
(kpl/abs/sjw)
(mdk/kln)