Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan Samsara Borong 7 Piala Citra FFI 2024, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Film berjudul Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan Samsara berhasil meraih Piala Citra dalam malam puncak Festival Film Indonesia 2024.
Malam puncak Festival Film Indonesia 2024 akhirnya berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu, 20 November 2024. Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film berhasil meraih predikat sebagai Film Terbaik.
Karya sutradara Yandy Laurens ini berhasil menyabet 7 Piala Citra dan mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan di 4 kategori akting, yaitu Pemeran Utama dan Pendukung Pria, serta Pemeran Utama dan Pendukung Wanita Terbaik.
- Prilly Latuconsina Akui Kaget Bisa Bawa Pulang Piala Penghargaan Festival Fim Indonesia Lagi
- Ringgo Agus Rahman Teteskan Air Mata Akhirnya Bisa Menang Piala Citra untuk Pertama Kali pada Ajang FFI 2024
- Menang Piala Citra FFI 2024, Sheila Dara Tak Sebut Nama Vidi Aldiano, Kenapa?
- Dua Film Berjaya di Buil Film Awards 2024, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Menariknya, dua film yang membawa pulang Piala Citra terbanyak film berwarna hitam putih. Selain Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, film Samsara yang disutradarai Garin Nugroho juga meraih 4 Piala Citra, termasuk untuk kategori Sutradara Terbaik.
Sementara itu, penghargaan khusus Piala Antemas yang diberikan untuk film Indonesia terlaris jatuh kepada Agak Laen yang berhasil menarik perhatian 9,1 juta penonton. Dengan pencapaian ini, Agak Laen menunjukkan betapa besar antusiasme penonton terhadap film lokal.
Berikut daftar lengkap pemenang FFI 2024 yang mencerminkan keberagaman dan kualitas perfilman Indonesia saat ini.
Daftar Pemenang Kategori Film
Film terbaik dalam kategori cerita panjang diwakili oleh Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan Suryana Paramita. Karya ini berhasil menarik perhatian penonton dengan alur cerita yang menarik dan karakter yang kuat.
Di kategori film pendek, Suintrah terpilih sebagai yang terbaik. Film ini menampilkan pesan yang mendalam dalam durasi yang singkat, membuatnya sangat berkesan bagi penontonnya.
Untuk kategori film dokumenter pendek, My Therapist Said, I Am Full of Sadness dinyatakan sebagai pemenang. Film ini memberikan wawasan tentang isu kesehatan mental dengan cara yang sensitif dan menyentuh hati.
Sementara itu, film dokumenter panjang terbaik jatuh kepada Under the Moonlight (Nur). Karya ini menyuguhkan narasi yang kuat dan visual yang menawan, menjadikannya pilihan yang tepat untuk kategori ini.
Dalam kategori film animasi pendek, Cangkir Profesor berhasil meraih penghargaan. Animasi ini menampilkan kreativitas yang luar biasa dan cerita yang menarik untuk semua usia.
Terakhir, Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet dinyatakan sebagai film animasi panjang terbaik. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang penting melalui petualangan karakter utamanya.
Daftar Pemenang Katergori Akting
Pada ajang penghargaan film terbaru, beberapa aktor dan aktris telah berhasil meraih penghargaan bergengsi. Di kategori Pemeran Utama Pria Terbaik, Ringgo Agus Rahman berhasil menyabet penghargaan berkat penampilannya yang memukau dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.
Sementara itu, Nirina Zubir juga meraih penghargaan di kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk film yang sama, menunjukkan kualitas aktingnya yang luar biasa. Tidak hanya itu, dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Alex Abbad juga mendapatkan penghargaan untuk perannya dalam Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.
Di sisi lain, Sheila Dara Aisha berhasil meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik, menegaskan bahwa film ini dipenuhi oleh talenta-talenta hebat. Dengan pencapaian ini, film tersebut semakin diakui oleh masyarakat dan industri perfilman.
Selanjutnya
Pada ajang penghargaan film, Garin Nugroho dinyatakan sebagai Sutradara Terbaik melalui karyanya yang berjudul Samsara. Selain itu, Yandy Laurens juga meraih penghargaan sebagai Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.
Penghargaan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik jatuh kepada Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, dan Virania Munaf atas film Petualangan Sherina 2. Di sisi lain, Batara Goempar, I.C.S. berhasil mendapatkan Pengarah Sinematografi Terbaik untuk film Samsara.
Wawan I. Wibowo memperoleh penghargaan sebagai Penyunting Gambar Terbaik lewat film Ipar Adalah Maut. Sementara itu, Lumine Studio dinyatakan sebagai Penata Efek Visual Terbaik melalui karya mereka yang berjudul Kabut Berduri.
Mohamad Ikhsan dan Anhar Moha diakui sebagai Penata Suara Terbaik untuk film Siksa Kubur. Penghargaan Penata Musik Terbaik diraih oleh Wayan Sudirana dan Kasimyn untuk film Samsara.
Donne Maulana juga mendapatkan penghargaan sebagai Pencipta Lagu Tema Terbaik dengan lagu "Bercinta Lewat Kata" untuk film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Dalam kategori Pengarah Artistik Terbaik, Menfo Tantono dan Guntur Mupak berhasil meraih penghargaan untuk film Kabut Berduri.
Retno Ratih Damayanti dinobatkan sebagai Penata Busana Terbaik untuk film Samsara. Sedangkan Cherry Wirawan mendapatkan penghargaan sebagai Penata Rias Terbaik untuk film Kabut Berduri.
Dengan berbagai prestasi ini, kita dapat melihat bahwa industri film terus berkembang dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas.
Penghargaan Khusus Aktor
Dalam ajang penghargaan Piala Tanete Pong Masak, film Yuni berhasil mendapatkan kritik terbaik yang ditulis oleh Reza Mardian, yang menyoroti tema “Jagat yang Sempit dan Determinasi Diri”. Selain itu, penghargaan seumur hidup diberikan kepada Imam Tantowi dan Gope T. Samtani, menandakan kontribusi mereka yang luar biasa dalam dunia perfilman Indonesia.
Film yang dipilih oleh penonton untuk Piala Nya' Abbas Akup adalah Siksa Kubur, yang juga membawa pulang dua penghargaan lainnya. Afrian Arisandy dinobatkan sebagai aktor pilihan penonton untuk perannya dalam film tersebut. Sementara Prilly Latuconsina mendapatkan penghargaan aktris pilihan penonton untuk perannya di film Puspa Indah Taman Hati.