Kerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'
Di saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.
Sejak kecil, Soimah sudah menjalani hidup dengan kerja keras. Di saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.
Kerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'
Kisah itu diungkap artis berusia 43 tahun itu saat menjadi bintang tamu di acara FYP Trans7. Awalnya, Irfan Hakim dan Raffi Ahmad menunjukan salah satu foto masa kecil Soimah. Ia langsung bercerita tentang kisah sedih.
- Sisi Lain Dirham Akbar Aksara Cawabup Lamongan, Anak Pejabat Terkenal Ini Ternyata Hobi Sekolah dan Berpetualang
- Miliki Keluarga Kandung Kaya Raya, Cerita Pilu Pemulung Ini Hidup Susah Mencari Nafkah 'Anak-anak Putus Sekolah'
- Cerita Soimah Saat Masuk TV Pertama Kali, Disebut Orang Kaya Oleh Orang Sekampung
- SMK Gratis untuk Anak Yatim Piatu Berdiri Megah di Pasuruan, Muridnya Didorong Jadi Pengusaha
"Ini sedih. Ini SMP masih manggang ikan, mindang ikan, segala macem. Tangan masih item. Bukan hanya tangan, semua item. Lihat ini kaos kakiku sampai melorot-melorot gitu loh. Terus ini aku foto tas, sepatu, ini semua pinjem temen nih," kata Soimah.
"Kaos, semua pinjem. Jadi pinjem ini semua. Ini kalau pulang sekolah ya kalau misalnya aku sudah lihat pintu dapur kebuka itu aku sudah nangis. Pasti ikan sudah datang (saatnya bekerja)," sambungnya.
Soimah bercerita bahwa keluarganya memang bekerja dalam pengolahan ikan. Jumlah ikannya yang tak main-main membuat mereka kerap kali harus bekerja hingga larut malam.
"Karena ikannya tuh bukan sekilo dua kilo, seton dua ton. Jadi ikannya tuh segini loh (satu ruangan besar). Makanya kalau ngerjain ikan tuh sampai satu malam. Ada yang diasap, ada yang dipindang," ungkap dia.
"Nanti ikannya jelek-jelek dijemur. Semua sekeluarga (yang bekerja). Di rumah itu kerja, gak bisa main," sambungnya.
Soimah bersama saudara kandung dan juga kedua orangtuanya bekerja keras demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Soimah mengaku takut dengan orangtuanya. Bahkan, saat sakit ia tak pernah mengungkapkannya.
"Manut bahkan kalau sakit aja aku gak berani bilang sakit, karena menurut ibuku kalau sakit tuh akting biar menghindari pekerjaan. Serius," kata Soimah.
"Aku sempat benci loh. Kok ada orangtua kayak gini. Tapi sekarang aku sudah sadar, oh ternyata disiplin itu perlu," tutupnya.