Menggali Kekayaan Bono Vokalis U2 Selain dari Dunia Musik, Investasi hingga Mendirikan Perusahaan
Bono telah mencapai kesuksesan yang signifikan dalam kariernya bersama ketiga rekannya di U2, yang telah bersatu sejak 1976.
Paul David Hewson, yang lebih dikenal sebagai Bono, adalah vokalis dari band legendaris U2. Sejak 1976, ia bersama tiga rekannya, yaitu The Edge (gitar), Adam Clayton (bass), dan Larry Mullen Jr (drum), telah menciptakan musik yang menghipnotis banyak orang. Karier Bono di dunia musik telah berlangsung selama hampir lima puluh tahun dan selama itu pula, U2 berhasil meraih status platinum untuk hampir semua album yang mereka luncurkan. Tak heran jika Bono dan rekan-rekannya dikenal sebagai salah satu musisi dengan kekayaan yang sangat melimpah.
Menurut laporan dari Yahoo! Finance Inggris, pada Agustus 2024, Bono diperkirakan memiliki kekayaan bersih mencapai US$700 juta, yang setara dengan Rp11,1 triliun. Kekayaan yang sangat besar ini tidak hanya berasal dari kesuksesan U2 dalam menjual album dan tiket konser, tetapi juga dari berbagai sumber lain. Sebagai contoh, Forbes mencatat bahwa salah satu investasi besar Bono adalah di Facebook, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaannya. Di samping itu, Bono juga memiliki beberapa sumber pendapatan lainnya yang terus menambah jumlah kekayaannya.
- Seputar Sosok Naura Ayu, Anak Baldy Mulya Putra dan Penyanyi Senior Riafinola Ifani Sari yang Curi Perhatian
- Mengenal Bernadya, Penyanyi Berbakat yang Membawa Suara Muda Indonesia ke Dunia Musik
- Transformasi Novi Listiana, Dulu Penyanyi Dangdut Dibayar Rp 200 Ribu Kini Petani Sukses, Berhasil Lunasi Utang Keluarga Ratusan Juta
- 10 Artis Indonesia yang Gagal Ikut Ajang Pencarian Bakat, Sekarang Menjadi Penyayi Terkenal
Walaupun memiliki kekayaan yang melimpah, Bono tidak lupa untuk berbagi dengan sesama. Ia aktif dalam berbagai kegiatan amal dan berkomitmen untuk menggunakan sebagian dari kekayaannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, Bono tidak hanya dikenal sebagai musisi sukses, tetapi juga sebagai seorang dermawan yang peduli terhadap isu-isu sosial. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berada di puncak kesuksesan, ia tetap memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat.
Kekayaan Bono
Menurut laporan dari express.co.uk pada tahun 2015, Bono merupakan salah satu individu yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan U2, yang berhasil menghasilkan pendapatan mencapai US$170 juta atau setara dengan Rp2,7 triliun. Meskipun demikian, jumlah pendapatan yang diraih oleh U2 tersebut masih kalah dibandingkan dengan kekayaan pribadi Bono.
Hasil investasi Bono di Facebook pada tahun 2009 saja telah melampaui semua pencapaian finansial yang pernah diraihnya selama berkarier di dunia musik. Saat U2 memulai tur Eropa di tahun 2015, terungkap bahwa penyanyi berusia 55 tahun ini memiliki saham di Facebook dengan nilai hampir mencapai 1 miliar dolar, yang setara dengan sekitar Rp20,3 triliun. Pencapaian yang diperoleh pada tahun 2015 ini menjadikan Bono sebagai bintang pop terkaya di dunia.
Bahkan pada saat itu, kekayaan Bono di luar pencapaian U2 telah melampaui kekayaan Paul McCartney, mantan anggota The Beatles, yang memiliki kekayaan sebesar 730 juta dolar (Rp14,8 triliun), serta Madonna yang memiliki kekayaan sebesar 520 juta dolar (Rp10,5 triliun). Dengan demikian, Bono tidak hanya dikenal sebagai musisi sukses, tetapi juga sebagai investor yang cerdas di dunia bisnis.
Membentuk Sebuah Perusahaan
Bono tidak hanya dikenal sebagai seorang investor, tetapi juga memiliki keahlian yang signifikan dalam dunia bisnis. Ia mendirikan Elevation Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang menawarkan modal dengan harapan meraih keuntungan yang luar biasa, mengutip dari express.co.uk. Meskipun terlibat dalam bisnis yang penuh risiko, Bono berhasil menunjukkan prestasi yang mengesankan. Perusahaan yang didirikannya diketahui telah mengakuisisi 2,3 persen saham Facebook dengan nilai 56 juta dolar (sekitar Rp1,1 triliun) pada saat Mark Zuckerberg berusaha mengumpulkan dana tiga tahun sebelum peluncuran Facebook. Pada tahun 2015, nilai investasi tersebut melonjak menjadi 940 juta dolar (sekitar Rp19 triliun).
Hingga Desember 2024, Bono tercatat sebagai mantan Direktur Pelaksana Elevation Partners, mengutip informasi dari situs resmi elevation.com. Selain itu, ia juga berperan sebagai anggota dewan di perusahaan ekuitas swasta tersebut. Menurut selfi.com, pada tahun 1992, Bono membeli dan merenovasi Clarence Hotel di Dublin. Ia berhasil mengubah hotel dengan 70 kamar tersebut menjadi hotel bintang lima yang memiliki 49 kamar tidur. Selain itu, Bono juga aktif dalam sektor real estate. Pada tahun 2019, ia bergabung dengan Dewan Direksi Zipline, sebuah layanan pengiriman barang yang memanfaatkan teknologi drone.
Berbeda dengan Musisi Lainnya
Bono, berbeda dengan banyak musisi lainnya, memiliki pendekatan yang sangat disiplin dalam pengelolaan keuangan band. Di tahun 1980-an, ketika U2 mencapai kesuksesan internasional, strategi keuangan yang diterapkan Bono memungkinkan dirinya dan anggota band lainnya untuk melakukan perjalanan keliling dunia dengan menggunakan jet pribadi.
Selain itu, Bono juga dikabarkan memiliki sebagian saham dari sebuah kapal pesiar yang bernilai 10 juta dolar (setara dengan Rp202,9 miliar). Hal ini memungkinkannya untuk berkeliling Dublin, Irlandia, menggunakan Maserati Quattroporte yang berasal dari Italia, serta memiliki berbagai kendaraan mewah lainnya, termasuk mobil sport listrik Tesla. Di balik semua kekayaan ini, Bono aktif dalam kegiatan amal dan dikenal sebagai seorang aktivis sosial.
Ia sering terlibat dalam konser-konser besar seperti Live Aid, Band Aid, dan Live 8, serta berjuang untuk penghapusan utang negara-negara berkembang dan meningkatkan keterlibatan internasional dalam penanganan krisis AIDS di Afrika. Bono telah beberapa kali masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi Time, menunjukkan dampak signifikan yang dimilikinya di dunia.
Pada tahun 2002, Bono mendirikan organisasi DATA (Debt, AIDS, Trade, Africa) dan melanjutkan dengan proyek bernama Project Red, yang ditujukan untuk memerangi penyakit di Afrika. Penghargaan yang diterima Bono juga cukup banyak, termasuk Pablo Neruda International Presidential Medal of Honor yang diberikan oleh pemerintah Chili pada tahun 2004.
Lebih jauh lagi, pada tahun 2007, Bono dianugerahi gelar Knight Commander of the Order of the British Empire, serta resmi menerima gelar kebangsawanan di Dublin pada bulan Maret tahun yang sama. Tak hanya itu, Bono juga berhasil meraih NAACP Image Award dan penghargaan Man of Peace yang diberikan oleh beberapa peraih Nobel Perdamaian pada tahun 2008, menegaskan kontribusinya yang luar biasa dalam berbagai bidang.