Obama dan Eminem Kompak Dukung Kamala Harris, Nyanyikan Lagu Lose Yourself saat Kampanye di Detroit Michigan
Saat acara kampanye di Detroit, AS, Obama membawakan lagu rap "Lose Yourself" sebagai bentuk dukungan Eminem untuk Kamala Harris.
Rapper terkenal dari Detroit, Eminem, memberikan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris dalam kampanye kepresidenannya di kota asalnya pada Selasa (22/10) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, Eminem menyampaikan pidato singkat sebelum memperkenalkan mantan Presiden Barack Obama yang juga hadir di panggung.
"Seperti yang kalian tahu, Detroit dan Michigan sangat berarti bagi saya. Menjelang pemilihan ini, perhatian dunia tertuju pada kita lebih dari sebelumnya," kata Eminem dikutip Kamis (24/10).
- Tak Terima Donald Trump Klaim Menang Pilpres Amerika, Rapper Cardi B: Aku Benci Kalian!
- Deretan Bintang Hollywood Pendukung Kamala Harris di Pilpres 2024, Beyonce hingga Lady Gaga
- FOTO: Joe Biden Tunjuk Wapres Kamala Harris Jadi Capres Usai Mundur dari Kampanye Pilpres Amerika Serikat 2024
- Blal-blakan Kamala Harris Usai Kantongi Dukungan Biden di Pilpres AS, Siap Kalahkan Trump
Selain itu, Barack Obama juga menekankan pentingnya partisipasi pemilih. Sehingga mengajak warga Amerika Serikat untuk menggunakan hak pilihnya.
"Saya ingin mendorong semua orang untuk menggunakan suaranya. Ayo, keluarlah dan berikan suara kalian," seperti yang dilansir oleh The Hollywood Reporter.
Eminem juga menambahkan masyarakat tidak perlu merasa takut untuk menyampaikan pendapat mereka. Ia menegaskan Kamala Harris berkomitmen untuk menjaga dan melindungi kebebasan-kebebasan yang sangat penting bagi masa depan.
Obama Nyanyikan Lagu Eminem
Setelah menyampaikan pidatonya, Eminem memperkenalkan Obama, yang kemudian muncul di panggung dengan iringan lagu terkenalnya, "Lose Yourself." Dalam kesempatan itu, Obama melontarkan sebuah lelucon.
"Telapak tangan saya berkeringat," yang merujuk pada salah satu lirik dari lagu tersebut. Kemudian, Obama juga menyanyikan beberapa bagian dari lagu "Lose Yourself," yang langsung disambut dengan antusiasme tinggi oleh para hadirin.
Faktor Penentu Kemenangan Kamala Haris
Acara ini diadakan hanya beberapa hari sebelum dimulainya pemungutan suara awal di Michigan, Amerika Serikat. Partai Demokrat berharap kehadiran mantan pemain Detroit Lions dan anggota NFL Hall of Fame, Calvin Johnson, dapat meningkatkan antusiasme para pemilih.
Detroit, yang dikenal sebagai basis kuat bagi Partai Demokrat, akan memainkan peran penting dalam menentukan pemenang pemilihan di Michigan, sebuah negara bagian yang sangat signifikan dalam pemilihan presiden dan pengendalian Senat AS. Dalam acara tersebut, Obama juga hadir bersama Elissa Slotkin, kandidat Senat dari Partai Demokrat, yang sedang bersaing dengan Mike Rogers dari Partai Republik.
"Kita perlu memastikan suara kita didengar," kata Obama.
Kehadiran para pemimpin dan figur publik di acara tersebut menunjukkan betapa pentingnya dukungan terhadap kandidat yang ada, terutama dalam konteks pemilihan yang semakin mendekat.
Kritik Keras Obama untuk Trump
Obama juga memberikan kritik terhadap Donald Trump. Dia menilai Trump layak menjadi seorang pemimpin. Salah satu contohnya ketika Trump memilih untuk menggelar konser dadakan selama 40 menit di sebuah acara, alih-alih menjawab pertanyaan dari para pemilih.
"Jika kakekmu bertingkah seperti ini, kamu pasti khawatir," ungkap Obama.
"Ini adalah seseorang yang ingin berkuasa tanpa batas. Kita tidak perlu melihat Trump yang lebih tua dan lebih aneh tanpa kendali. Amerika siap untuk melangkah ke depan," seru Obama.
Di sisi lain, Trump juga mengadakan acara kampanye di Detroit. Dia tampil bersama rapper lokal, Trick Trick. Trick Trick dikenal sebagai musisi yang pernah berkolaborasi dengan Eminem dalam lagu "Welcome 2 Detroit."
Acara tersebut menunjukkan upaya Trump untuk menjangkau pemilih muda melalui musik, meskipun banyak kritikan yang dilayangkan terhadap pendekatannya. Trump tampaknya berusaha menarik perhatian dengan menghadirkan artis-artis yang dikenal di kalangan masyarakat, namun tetap saja, banyak yang meragukan kredibilitasnya sebagai pemimpin.