Perjalanan Karier Lucky Hakim, Dari Model Iklan TV Jadi Calon Pemimpin Indramayu
Lucky Hakim adalah seorang aktor, penulis, dan politikus Indonesia yang telah menempuh perjalanan hidup yang penuh warna.
Lucky Hakim, yang dikenal sebagai aktor, penulis, dan politikus Indonesia, telah menjalani hidup yang penuh warna. Lahir di Indramayu pada 12 Januari 1978, ia memulai kariernya sebagai model iklan sebelum terjun ke dunia akting dan membintangi berbagai sinetron terkenal seperti Mutiara Hati dan Muslimah.
Selain itu, Lucky juga menunjukkan kemampuannya dalam menulis lagu-lagu bertema rohani dan mendirikan rumah produksinya sendiri. Ketenarannya di dunia hiburan bukanlah akhir dari perjalanan kariernya.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Siapa yang memerankan tokoh utama hakim dalam film ini? Film ini merupakan sekuel dari Pesan Bermakna yang dirilis pada tahun 2021 dan 2022. Pesan Bermakna Jilid III masih berfokus pada kehidupan seorang hakim bernama Dimas yang diperankan oleh Donny Alamsyah.
-
Siapa yang memecat Danu Arman sebagai Hakim? Majelis Kehormatan Hakim (MKH) memecat hakim terlapor Danu Arman karena memakai narkoba di ruang kerja Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung, Lebak, Banten. Keputusan itu dibacakan Ketua Majelis Kehormatan Hakim sekaligus Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai dalam persidangan di ruang sidang gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Bagaimana Mohammad Hatta memulai karier politiknya? Sebelum menjadi seorang presiden, Mohammad Hatta mengawali kariernya di dunia politik saat ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916.
-
Bagaimana kakek Hamid bertahan hidup? Hidup sendiri, Hamid pun masih harus berjuang keras demi menyambung hidup. Dengan mengandalkan diri sendiri yang tak lagi prima, Hamid berjualan kerupuk. Dari usahanya tersebut, Hamid bahkan hanya bisa mendapatkan uang Rp5 ribu saja.
Pada tahun 2014, Lucky memutuskan untuk terlibat dalam politik dengan menjadi anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional. Karier politiknya berlanjut hingga ia terpilih sebagai Wakil Bupati Indramayu pada tahun 2021, berpasangan dengan Nina Agustina, yang merupakan putri dari mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
Meskipun ia memiliki visi untuk membangun Indramayu, perjalanan Lucky sebagai wakil bupati tidak berjalan mulus. Pada awal tahun 2023, ia mengundurkan diri dari jabatannya, yang memicu berbagai spekulasi mengenai masalah politik dan ketidakcocokan hubungan dengan Bupati Indramayu.
Latar Belakang dan Pendidikan
Lucky Hakim lahir di Indramayu, Jawa Barat, dalam sebuah keluarga yang menghadapi kesulitan ekonomi. Di usia yang sangat muda, ia kehilangan kedua orang tua kandungnya dan kemudian diadopsi oleh keluarga angkat di Cilacap, Jawa Tengah.
Salah satu momen penting dalam hidupnya terjadi saat ia masih duduk di bangku SMA, ketika ia mengetahui tentang asal usulnya yang sebenarnya. Pendidikan formal Lucky dimulai di SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, dilanjutkan ke SMP Islam Al-Irsyad, dan SMA Negeri 2 Cilacap. Ia juga melanjutkan pendidikan tinggi di STIE Perbanas dan Pelita Bangsa, yang menambah bekal ilmunya sebelum terjun ke dunia seni peran dan politik.
Karier di Industri Hiburan
Karier Lucky Hakim dimulai sebagai model untuk iklan televisi pada tahun 2001, sebelum ia memasuki dunia sinetron. Di antara serial yang pernah ia bintangi adalah "Mutiara Hati", "Muslimah", dan "Jiran". Selain itu, ia juga sukses menembus dunia perfilman dengan membintangi film-film seperti "Ketika", "Lantai 13", dan "Ruang".
- Kronologi Kasus Lucky Hakim: Dugaan Kriminalisasi hingga Tudingan Penyerangan Mobil Cabup Petahana
- Lucky Hakim Ungkap Ada Kriminalisasi, Mobilnya Disusupi Barang Haram
- Diragukan Dapat Rekomendasi Maju di Pilkada Indramayu, Lucky Hakim Beberkan Sejumlah Bukti
- Pilkada 2024: Ini Jejak Karier Politik Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan
Meskipun telah meraih kesuksesan di bidang seni, Lucky tidak merasa puas. Ia mencoba peruntungannya di dunia musik dengan merilis single bertema rohani serta berkolaborasi dengan berbagai band. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis dan produser yang telah memproduksi lebih dari 20 FTV, yang menunjukkan kemampuannya yang luas dalam industri kreatif.
Perjalanan Politik
Lucky memulai perjalanan politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Bekasi pada tahun 2012. Setelah itu, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI untuk periode 2014-2019 berkat keberhasilannya dalam pemilu legislatif yang diusung oleh Partai Amanat Nasional.
Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya. Meskipun menghadapi tantangan, Lucky tidak menyerah dan kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu dengan pasangan Nina Agustina.
Mereka berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan yang diadakan pada tahun 2020. Pelantikan keduanya berlangsung pada 26 Februari 2021, dan Lucky sangat berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi daerah yang dipimpinnya.
Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu
Pada tahun 2023, Lucky Hakim memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menjelaskan bahwa selama masa tugasnya, terdapat berbagai kendala yang menghambat kinerjanya.
Lucky mengakui bahwa ia tidak dapat memenuhi janji-janji kepada masyarakat akibat masalah yang bersifat internal. Ia juga menambahkan bahwa banyak fasilitas yang mendukung pekerjaannya, seperti ajudan dan protokoler, telah ditarik kembali, sehingga menyulitkannya dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Maju Pilkada Indramayu 2024
Mundur dari posisi Wakil Bupati Indramayu pada tahun 2023 bukanlah akhir dari karier politik Lucky. Saat ini, ia menjadi salah satu kandidat untuk posisi Bupati Indramayu yang akan bertarung dalam Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Pilkada Indramayu 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Pasangan calon pertama adalah Bambang Hermanto dan Kasan Basari, sementara pasangan calon kedua adalah Lucky Hakim dan Syaefudin. Pasangan calon ketiga terdiri dari Nina Agustina dan Tobroni.
Jika pada Pilkada Indramayu lima tahun lalu Lucky Hakim berpasangan dengan Nina Agustina, kini mereka akan saling bersaing sebagai rival politik untuk merebut suara masyarakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dengan situasi ini, persaingan di antara mereka diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat keduanya memiliki basis dukungan yang kuat.
Dugaan Kriminalisasi
Belakangan ini, Lucky Hakim mengungkapkan adanya ancaman kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu untuk menghalangi langkah politiknya. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Lucky mengaku sedang menghadapi risiko dijebak dalam kasus kriminal yang berpotensi merusak reputasinya sebagai calon pemimpin.
Dalam video tersebut, yang diunggah pada Kamis (31/10/2024), Lucky menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi kriminalisasi yang ia hadapi. "Saya buat video ini sebagai antisipasi, karena saya tahu, saya ini sedang dalam proses untuk dikriminalisasi, akan dijebak," ujarnya. Lucky juga menjelaskan modus yang direncanakan oleh pihak lawan, yaitu dengan cara menempatkan barang terlarang di dalam mobilnya, yang kemudian akan diatur dalam sebuah razia besar-besaran.
Ia menambahkan bahwa operasi tersebut nantinya akan diekspos ke media, sehingga terlepas dari apakah ia terbukti menggunakan barang tersebut atau tidak, publik sudah lebih dahulu menerima informasi yang dapat merusak citranya. "Nanti, terlepas saya terbukti menggunakan atau tidak, yang penting mereka sudah keburu masukin beritanya ke media," jelas Lucky. Ia menyatakan bahwa upaya kriminalisasi ini justru semakin memperkuat tekadnya untuk melanjutkan perjuangannya, meskipun situasi politik yang dihadapinya saat ini semakin rumit.