Potret Ibra Azhari Kembali Ditangkap Polisi Ke-5 Kalinya, Positif Metafetamin dan Amfetamin
Kembali lagi kali ini, Ibra terjerat dengan kasus yang serupa. Namun, kali ini Ibra tidak sendirian
Tak pernah berhenti, tampaknya Ibra tak pernah belajar dari pengalamannya yang sebelumnya. Kembali lagi kali ini, Ibra terjerat dengan kasus yang serupa. Namun, kali ini Ibra tidak sendirian, polisi mengungkap bahwa ia ditangkap bersama dengan seorang wanita yang identitasnya hanya disebutkan dengan inisial NN.
Potret Ibra Azhari Kembali Ditangkap Polisi Ke-5 Kalinya, Positif Metafetamin dan Amfetamin
- Pria Ancam Bhabinkamtibmas Pakai Sajam jadi Tersangka, Hasil Tes Urine Positif Metamfetamina
- Ibra Azhari & Artis era 90-an Usai Jalani Pemeriksaan, Wajah Tertunduk dan Ditutup Masker
- Lagi, Ibra Azhari Ditangkap Polisi Gara-Gara Narkoba
- Hasil Tes Urine Positif Narkoba Ammar Zoni Terancam 4 Tahun Penjara
"Benar, kami mengamankan seorang publik figure berinisial IA di sebuah apartemen di Tangeran Selatan, setelah itu juga kami amankan publik figur juga berinisial NN, perempuan," ungkap Kompol Retno Jordanus dikutip dari Kapanlagi.com.
Polisi juga sudah memeriksa kesehatan kedua tersangka. Setelah diperiksa, ternyata urin Ibra Azhari dan wanita yang disebut NN ini positif mengandung metafetamin dan amfetamin.
"Kami telah melaksanakan cek kesehatan dan cek urine bahwa hasil dari cek urin positif metafetamin dan amfetamin," jelasnya lagi.
Selain itu, ketika Ibra Azhari dibawa dan diperiksa kesehatannya, terlihat dia memegang erat sesuatu. Ketika ditanya lebih lanjut, Kompol Retno Jordanus menjelaskan bahwa barang tersebut adalah obat untuk mengatasi asma yang dialami oleh Ibra Azhari.
"Obat asma, ternyata yang bersangkutan, Ibra Azhari ada asma," ungkapnya lagi.
Ibra kembali terjebak dalam kasus narkoba, kali ini sudah yang keenam kalinya. Kejadian ini benar-benar mengejutkan banyak orang yang mendengarnya.
Semoga penangkapan yang terjadi kali ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi Ibra Azhari agar ia benar-benar menyadari kesalahannya dan mampu keluar dari pola pikir yang salah dan sesat.