Sangar, Voice of Baceprot Kritik Penghancur Lingkungan dari Tingkatan Bawah Hingga Kalangan Elite dalam Lagu Mighty Island
Sisi gelap manusia digali lebih dalam oleh Voice of Baceprot dalam hal pemusnahan hutan, korupsi, hingga perilaku-perilaku merusak lainnya.
Grup musik Voice of Baceprot (sering disingkat VoB), sebuah trio metal perempuan dari Garut, Jawa Barat, kembali meluncurkan lagu terbaru mereka yang berjudul "Mighty Island".
Anggota band ini terdiri dari Marsya (gitar, vokal), Widi (bass), dan Siti (drum), yang kali ini mengangkat tema mengenai isu lingkungan hidup. Lagu "Mighty Island" diciptakan oleh Voice of Baceprot sebagai pengingat bagi setiap pendengar bahwa kerusakan alam tidak terlepas dari tindakan manusia yang serakah demi keuntungan pribadi, baik dari kalangan bawah hingga elit.
- Di atas Kapal Perang Semua Vokalisnya Jenderal Bintang 4, Nyanyi Slank Diiringi Panglima TNI
- Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan
- Sisi Lain Penyanyi Legendaris Gombloh, Tak Betah Kuliah di Jurusan Arsitektur hingga Pernah Berbagi BH ke PSK
- Cerita Band Slank 'Turun Gunung' dan Dukung Ganjar-Mahfud: Indonesia Sedang Tak Asyik-Asyik Saja
Voice of Baceprot juga menggali sisi kelam perilaku manusia, seperti penebangan hutan, korupsi, pencemaran laut, perburuan liar, dan berbagai tindakan merusak lainnya, yang berkontribusi pada krisis iklim.
Di sisi lain, masih ada individu yang peduli terhadap alam dan merasa cemas akan kondisi tersebut.
"Ini merupakan salah satu cara kami untuk menyuarakan kepedulian terhadap kerusakan lingkungan agar lebih banyak orang mendengar. Dengan harapan, hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam meskipun tidak mudah," kata Marsya dalam wawancara dengan tim Showbiz Liputan6.com melalui telepon, yang dikutip pada Rabu (9/10/2024).
Pernah Hadapi Masalah dalam Proses Peluncuran
Marsya mengungkapkan bahwa lagu "Mighty Island" sebenarnya telah diciptakan sejak tahun 2021. Namun, karena adanya satu hambatan, mereka baru dapat mempersembahkan lagu tersebut tahun ini.
"Sebenarnya, kami sudah mulai mengerjakan lagu ini pada 2021. Namun, karena ada beberapa kendala, kami baru bisa merilisnya tahun ini... Kendalanya? Karena... Banyak kata dalam lirik yang perlu disensor," kata Marsya sambil tertawa.
"Kami memang harus jujur dan berani dalam lirik kami, bahkan kami juga menyisipkan kritik terhadap pemerintah yang korup," tambahnya.
Arti dari Lagu
Setelah beberapa tahun terhambat akibat liriknya yang terlalu eksplisit, lagu "Mighty Island" akhirnya dirilis dalam bentuk audio dan video lirik pada awal pekan ini. Sebelumnya, Voice of Baceprot telah membawakan lagu ini di berbagai konser live. Dalam penjelasan mengenai makna lagu "Mighty Island", dijelaskan bahwa penekanan pada kata 'Island' dalam judulnya berfungsi sebagai simbol dari rasa pahit.
Bumi yang dulunya indah dan menjadi sumber kehidupan kini telah hancur. Mereka mengidentifikasi penyebab utamanya sebagai keserakahan para penguasa, kurangnya kepedulian masyarakat terhadap eksploitasi yang dilakukan atas nama ekonomi, serta ketamakan pengusaha yang memiliki kekuasaan besar untuk merusak regulasi lingkungan.
Ekspektasi Terhadap Lagu Mighty Island
Setelah peluncuran lagu "Mighty Island", Marsya bersama anggota Voice of Baceprot lainnya menyampaikan harapan mereka agar setiap orang di Indonesia dapat mendengarkan lagu tersebut.
"Kami berharap karya ini dapat membangkitkan kesadaran dan kewarasan, karena jika semuanya sudah terlambat, kita tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan kita di masa depan," ujar Marsya.