Sheila On 7 Persembahkan Pengalaman Baru di Jepang Merilis Lagu Baru Memori Baik
Sheila on 7 meluncurkan lagu terbaru berjudul "Memori Baik" yang diciptakan saat mereka berada di Jepang.
Setelah merilis single "Film Favorit" pada tahun 2018, Sheila On 7 kini kembali hadir dengan lagu terbarunya yang berjudul "Memori Baik" pada tanggal 25 November 2024.
Anggota band ini, yaitu Eross Candra, Akhdiyat Duta Modjo, dan Adam Muhammad Surbarkah, akan menutup tahun 2024 dengan peluncuran lagu terbaru mereka. Karya ini telah lama dinantikan oleh penggemar selama lebih dari enam tahun dan memberikan pengalaman berharga bagi para anggota yang dikenal lewat lagu "Hari Bersamanya".
- Penampilan Kasual Sherina Munaf yang Bikin Tampil Awet Muda di Usia 34 Tahun
- Ternyata Ini Alasan Aishameglio Anak Duta Modjo Terlibat di Lagu Terbaru Sheila On 7 Memori Baik
- Rilis Single Memori Baik, Sheila On 7 Gandeng Aishameglio Anak Duta Modjo Jadi Backing Vocal
- Tak Diketahui Publik, Ternyata Duta Sheila On 7 Miliki Garis Keturunan dengan Pahlawan Nasional
Mereka berbagi pengalaman baru melalui lagu yang disempurnakan di Jepang. Proses kreatif dimulai dari ide mendadak yang diusulkan oleh Eross, yang mengajak anggota lainnya untuk mencari suasana dan format baru.
"Biasanya kan rekamannya memang selalu di studio di Jogja, terus sempat kepikiran, coba cari tempat yang di luar kebiasaan kita, akhirnya kita memang mencoba melakukan proses mixing dan mastering di studio yang di Jepang," kata Adam saat ditemui oleh media di Jakarta Selatan pada Senin, 25 November 2024.
Awalnya, mereka berencana untuk melakukan seluruh proses rekaman di Jepang, namun setelah mempertimbangkan dengan seksama, mereka sepakat untuk hanya menyelesaikan tahap akhir di sana, yaitu mixing dan mastering.
Dengan demikian, proses rekaman untuk "Memori Baik" tetap dilakukan di studio seperti biasa.
"Awalnya idenya memang kami rekaman single baru di Jepang. Cuma di tengah jalan, Duta justru ngasih ide untuk melakukan proses mixing dan mastering aja, rekamannya di Jogja," dia menambahkan. Keputusan ini menunjukkan fleksibilitas dan kreativitas mereka dalam menghasilkan musik yang berkualitas.
Beberapa Negara di Eropa
Sebelum mengambil keputusan untuk melaksanakan proyek di Jepang, Eross terlebih dahulu mengajukan beberapa negara di Eropa kepada rekan-rekannya. Ia menyebutkan berbagai pilihan, mulai dari Swiss hingga Swedia, namun setelah mempertimbangkan berbagai aspek seperti biaya, tenaga, dan faktor lainnya, mereka akhirnya sepakat bahwa Jepang adalah lokasi yang paling sesuai.
\"Akhirnya kami memilih Sony Music Studios Japan. Pertimbangannya jelas karena biaya, jarak dan effort lainnya," ujarnya.
Keputusan tersebut diambil setelah melalui diskusi yang mendalam, sehingga mereka yakin bahwa Jepang akan memberikan peluang terbaik untuk proyek yang akan dilaksanakan.
Cerita Menarik
Di Jepang, Duta, sebagai vokalis, berbagi cerita menarik mengenai pengalaman mereka selama proses akhir pembuatan lagu. Karena tahap akhir dikerjakan oleh Yuta Yoneyama dan Hidekazu Sakai, yang merupakan warga Jepang asli, mereka tidak bisa berkomunikasi secara langsung. Hal ini membuat mereka harus menggunakan jasa penerjemah untuk mempermudah komunikasi.
"Kan sama orang Jepang ya jadi ngomongnya ga mungkin sama, jadi pake translator disana," ungkap Duta.
Adam pun menambahkan dengan nada bercanda, "Iya disana gatau tuh dibohongin atau enggak jadi percaya aja." Momen tersebut menjadi pengalaman yang berkesan bagi mereka, meskipun ada kendala bahasa. Dengan bantuan penerjemah, mereka bisa menyampaikan ide dan perasaan mereka, meskipun terkadang ada rasa was-was mengenai keakuratan terjemahan.
Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dalam proses kreatif, terutama ketika melibatkan budaya yang berbeda.
Pengalaman Unik
Bekerja sama dengan individu baru yang memiliki latar belakang berbeda tentu memberikan pengalaman unik bagi setiap anggota Sheila On 7. Duta mengungkapkan bahwa ia sempat merasa ragu untuk melibatkan engineer asal luar negeri dalam proses akhir lagu mereka, karena ia khawatir selera musiknya tidak sejalan dengan orang-orang Indonesia. Namun, kesempatan ini menjadi pengalaman baru yang ingin mereka raih saat berkunjung ke Jepang.
"Yang membedakan secara signifikan menurut kami ya engineer nya, kan pasti ngikutin selera dia dan itu pasti beda sama yang biasa kita kerja sama di sini, jadi itu pengalaman barunya," tutur Duta. Duta menambahkan bahwa meskipun ada perbedaan, hal tersebut justru bisa memperkaya proses kreatif mereka.