CEK FAKTA: Dikti Sebut Surat Pendataan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi 2021 Palsu
Surat mengenai Pendataan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Tahun 2021 yang mengatasnamakan Ditjen Dikti Kemendikbud adalah surat palsu.
Beredar surat Pendataan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Tahun 2021 yang diklaim berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Surat itu ditujukan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Seluruh Indonesia.
Isi surat tersebut tertulis bahwa pihak penyelenggara pendidikan wajib menyampaikan data dan informasi tenaga pengajar seperti Identitas perguruan tinggi, struktur organisasi dan biodata pengajar serta dikirimkan melalui e-mail yang tercantum pada surat tersebut.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
Penelusuran
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan surat yang beredar adalah surat palsu.
Dalam akun Instagram @ditjen.dikti yang sudah verified, surat tersebut berisikan informasi yang tidak benar mengenai Pendataan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Tahun 2021.
©Instagram Ditjen Dikti
"Surat palsu yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi beredar lagi di kalangan masyarakat melalui media sosial. Surat tersebut berisikan informasi yang tidak benar mengenai Pendataan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Tahun 2021. Mari bantu sebarkan informasi ini ke #InsanDikti lainnya untuk menghentikan informasi yang tidak benar ini." tulis akun @ditjen.dikti.
Kesimpulan
Surat mengenai Pendataan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Tahun 2021 yang mengatasnamakan Ditjen Dikti Kemendikbud adalah surat palsu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)