CEK FAKTA: Disinformasi Efek Samping Vaksin Covid-19 Membuat Kaki Relawan Melepuh
Foto telapak kaki yang melepuh benar milik Patricia Chandler, namun bukan disebabkan dari efek samping penggunaan vaksin Covid-19. Patricia juga telah memberikan klarifikasi terhadap isu yang beredar dan tidak membenarkan luka yang dideritanya disebabkan oleh suntik vaksin Covid-19.
Beredar foto telapak kaki seseorang yang melepuh dan bernanah dan foto tersebut diklaim sebagai efek samping dari penggunaan vaksin Covid-19 di media sosia Facebook.
Dalam beberapa narasi disebutkan foto kaki yang beredar adalah milik Patricia, seorang relawan suntik vaksin Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Penelusuran
Dari hasil penelusuran diketahui luka tersebut bukan karena suntik vaksin. Foto telapak kaki tersebut memang milik Patricia Chandler, seorang wanita yang hidup di Alaska, Texas. Dia mengajukan diri sebagai sukarelawan pada suntik vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 namun nyatanya dia termasuk kelompok sukarelawan yang diberi obat plasebo.
Dilansir dari Turnbackhoax, Plasebo merupakan metode untuk menguji efektivitas obat atau suatu perawatan medis tertentu sebelum dipergunakan secara massal. Plasebo bisa berupa pil, suntikan, atau metode pengobatan lainnya. Plasebo juga sering disebut sebagai obat kosong karena “obat-obatan” plasebo tidak mengandung bahan aktif yang dimaksudkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan. Orang yang menerima obat plasebo tidak mengetahui dirinya menggunakan obat kosong.
Dalam melakukan uji klinis vaksin, relawan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji dan kelompok plasebo. Kelompok uji adalah mereka yang mendapatkan vaksin sesungguhnya, sementara kelompok plasebo hanya diberi obat kosong. Tujuannya untuk mengetahui efek psikologis dari relawan setelah mendapatkan suntikan sehingga membantu peneliti mengetahui apakah vaksin benar-benar efektif atau hanya sugesti dari pasien.
Patricia merupakan relawan yang masuk kelompok plasebo, dirinya hanya mendapatkan suntikan berupa sedikit air garam (isotonik). Oleh karenanya kondisi pada kulit tidak termasuk dalam gejala suntikan tersebut.
Penyakit yang diderita Patricia berawal pada akhir Oktober hingga menyebabkan bengkak dan luka yang besar. Setelah menjalani beberapa perawatan, dokter mengatakan luka di kakinya dengan istilah “Fixed Drug Eruption” (FDE), yakni sebuah reaksi alergi akibat dari obat yang dikonsumsi pada kulit atau bagian tubuh. Seorang kenalan dari Patricia membuatkan halaman untuk menggalang dana di situs gofundme.com, dengan narasi yang menyebut hal tersebut karena efek samping dari vaksin. Setelah beberapa waktu, pengelola gofundme telah memperbaiki narasi yang ditampilkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman pembaca.
Namun gambar dan narasi tersebut terlanjur tersebar di internet dan dijadikan propaganda anti-vaksin. Patricia sendiri telah memberikan klarifikasi melalui video yang menyebutkan luka di kakinya bukan diakibatkan karena suntik vaksin.
Kesimpulan
Foto telapak kaki yang melepuh benar milik Patricia Chandler, namun bukan disebabkan dari efek samping penggunaan vaksin Covid-19.
Faktanya, ia hanya mendapatkan suntikan obat plasebo, bukan vaksin sebenarnya. Patricia juga telah memberikan klarifikasi terhadap isu yang beredar dan tidak membenarkan luka yang dideritanya disebabkan oleh suntik vaksin Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)