CEK FAKTA: Disinformasi Orang Sudah Divaksin Besar Peluangnya Tertular Covid-19 Delta
Informasi orang yang sudah divaksin enam kali lebih mungkin tertular Covid-19 varian Delta adalah tidak sepenuhnya benar. Orang yang sudah divaksin mengurangi risiko tertular virus
Informasi penerima vaksin lebih mungkin meninggal karena Covid-19 varian Delta beredar di media sosial. Informasi itu muncul dari artikel berjudul "Vaccinated people found to be 600% more likely to die from covid “variants” than unvaccinated people".
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Apa tujuan dari vaksin HPV? Tujuan dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Dengan mendapatkan vaksin HPV, seseorang dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan yang berkaitan dengan virus HPV.
-
Apa saja manfaat utama dari vaksin HPV? Manfaat utama dari vaksin ini adalah mencegah perkembangan kanker yang disebabkan oleh HPV.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
"Tingkat kematian dari variant virus COVID enam kali lebih tinggi setelah divaksinasi daripada yang tidak divaksinasi, penunjukkan data ari kesehatan Inggris," tulis pengunggah informasi tersebut.
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut sepenuhnya tidak benar. Dalam artikel Reuters Fact Check berjudul "Fact Check-Claim that vaccinated people are six times more likely to die from the Delta variant than those who are unvaccinated is misleading" pada 2 Juli 2021, dijelaskan bahwa orang yang sudah divaksin justru mengurangi resiko tertular Covid-19.
Public Health England (PHE) mengatakan bahwa dua dosis vaksin menunjukkan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian Delta.
"Analisis yang diberikan sangat menyesatkan dan mengabaikan fakta bahwa kematian sebagian besar terjadi pada kelompok usia yang lebih tua yang memiliki cakupan vaksinasi yang jauh lebih tinggi," Prof Paul Hunter, Profesor Kedokteran di Norwich Medical School.
Dr Muge Cevik, dosen penyakit klinis menular dan virologi medis di University of St Andrews, menjelaskan sekitar 85 persen populasi orang dewasa di Inggris telah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19 dan 65 persen telah diinokulasi penuh.
"Ketika kebanyakan orang divaksinasi, sebagian besar infeksi dan kematian diperkirakan termasuk di antara mereka yang divaksinasi," tambahnya.
Tingkat penularan secara keseluruhan jauh lebih sedikit pada populasi yang sudah divaksin.
"Hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi berhasil," kata Dr Shamaila Anwar, tim komunikasi sains.
Laporan PHE terbaru lainnya menunjukkan adanya tingkat perlindungan yang tinggi bagi orang yang sudah divaksin dari virus vaian Delta.
Vaksin sangat efektif untuk mencegah rawat inap, jadi sangat penting untuk mendapatkan dua dosis vaksin untuk mendapatkan perlindungan maksimal terhadap semua varian yang ada dan yang muncul," kata juru bicara PHE.
Vaksin juga mengurangi resiko tertular virus.
"Vaksin mengurangi risiko infeksi simtomatik hingga 60-80 persen, dan jika terinfeksi, vaksin mengurangi risiko penyakit parah dan rawat inap hingga 90-98 persen. Sementara vaksin memberikan perlindungan yang signifikan, itu bukan kuratif, ”kata Dr Cervik.
Dr Robert Bollinger, spesialis penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins juga menjelaskan bahwa dibandingkan dengan orang yang tidak divaksin, orang yang sudah divaksin cenderung tidak terinfeksi oleh semua jenis, termasuk variannya.
Kesimpulan
Informasi orang yang sudah divaksin enam kali lebih mungkin tertular Covid-19 varian Delta adalah tidak sepenuhnya benar. Orang yang sudah divaksin mengurangi risiko tertular virus.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)