Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya
Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya
Manfaat vaksin HPV perlu dipahami oleh semua orang.
HPV atau human papillomavirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Manfaat utama dari vaksin ini adalah mencegah perkembangan kanker yang disebabkan oleh HPV.
Simak ulasannya dilansir dari Alodokter dan berbagai sumber, Jumat (22/12/2023):
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin HPV penting? Seringkali, tubuh dapat menemukan dan membersihkan HPV. Namun jika virus tersebut bertahan lama di dalam tubuh, maka dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi untuk melawan HPV guna membantu mencegah kanker.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.
-
Apa itu HPV? HPV adalah virus yang menyebabkan kutil kelamin dan merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita.
-
Apa yang HPV bisa menyebabkan? HPV sering dikaitkan dengan kanker serviks, tetapi juga dapat menyebabkan kanker anal, orofaring (bagian belakang tenggorokan), penis, vagina, dan vulva.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
Apa Itu Vaksin HPV?
Vaksin HPV adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi individu dari Human Papillomavirus (HPV).
Virus tersebut dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, vulva, anus, tenggorokan, dan penis.
Vaksin ini dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV yang paling umum dan berbahaya.
Serta dapat mencegah perkembangan kanker yang terkait dengan virus tersebut.
Vaksinasi dengan HPV disarankan terutama untuk perempuan.
Selain itu, vaksin ini juga direkomendasikan untuk wanita hingga usia 26 tahun.
Kemudian pria hingga usia 21 tahun yang belum mendapat vaksinasi sebelumnya.
Dengan mendapatkan vaksin HPV, individu dapat mengurangi risiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV.
Selain itu, juga turut serta melindungi organ tubuh mereka dari infeksi virus tersebut.
Vaksin HPV yang tersedia terdiri dari dua jenis utama, yaitu tetravalen dan bivalen.
Vaksin tetravalen melindungi terhadap empat jenis virus HPV. Sedangkan vaksin bivalen melindungi terhadap dua jenis virus HPV.
Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama
Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama.
Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.
Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
Efek Samping Vaksin HPV
Efek samping vaksin HPV dapat termasuk reaksi di tempat suntikan. Seperti kemerahan, pembengkakan, atau sakit.
Beberapa orang juga bisa mengalami demam, pusing, atau mual setelah vaksinasi.
Meski jarang, vaksin HPV juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius.
Jika mengalami efek samping setelah menerima vaksin HPV, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Namun, untuk reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, segera cari perhatian medis profesional.
Penting untuk dicatat bahwa manfaat perlindungan dari vaksin HPV jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Kelompok Orang Dilarang Lakukan Vaksin HPV
Vaksin HPV umumnya tidak direkomendasikan atau ditunda pemberiannya pada orang dengan kondisi berikut:
1. Memiliki atau pernah mengalami reaksi alergi yang parah terhadap vaksin HPV
2. Memiliki alergi terhadap ragi, karena ragi merupakan salah satu zat yang terkandung di dalam vaksin HPV
3. Sedang hamil, tetapi vaksin HPV dapat diberikan setelah ibu melahirkan
4. Menderita penyakit parah
Setelah Vaksinasi HPV
Setelah pemberian vaksin HPV, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15 menit.
Tujuannya adalah untuk memantau kondisi pasien dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya efek samping.
Meski vaksinasi HPV dapat mencegah kanker serviks, penerima vaksinasi tetap disarankan untuk melakukan upaya pencegahan lainnya, seperti:
1. Menghindari aktivitas seksual pada usia remaja atau sebelum menikah
2. Menghentikan kebiasaan merokok
3. Tidak bergonta-ganti pasangan seksual
4. Menggunakan kondom ketika berhubungan seksual
5. Tidak berhubungan seksual dengan seseorang yang tidak diketahui riwayat aktivitas seksualnya
6. Menjalani pap smear secara rutin