CEK FAKTA: Hoaks Efek Samping Vaksin Sinovac Bisa Memperbesar Alat Vital Pria
Informasi vaksin Covid-19 buatan China Sinovac bisa membuat alat kelamin pria membesar 3 inci adalah hoaks. Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Viral di media sosial terkait informasi vaksin Covid-19 buatan China Sinovac bisa membuat alat kelamin pria membesar 3 inci.
Salah satu akun Facebook mengunggah sebuah gambar potongan koran yang berisi narasi sebagai berikut:
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan kalimat fakta dan opini muncul? Perbedaan fakta dan opini bisa dilihat dari penggunaannya saat berkomunikasi atau menyampaikan informasi.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa yang membedakan kalimat fakta dan opini? Kalimat fakta dan opini memiliki fungsi dan tujuan yang tak sama.
“Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi.”
©Turnbackhoax
Penelusuran
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia, menegaskan informasi tersebut hoaks atau menyesatkan.
"Hoaks lah… mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan," katanya dilansir dari detik.com, Kamis (7/1/2021).
Sementara itu, dilansir dari CNN Indonesia, berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac dapat membuat penis membesar hingga 3 inci adalah salah. Mereka menemukan sebuah studi yang telah diedit sedemikian rupa.
Studi asli yang diterbitkan pada ‘The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.
Salah satu bukti bahwa studi itu telah diedit terlihat dari adanya kesamaan metode yang digunakan dalam jurnal palsu tersebut. Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan jurnal berjudul ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.
“Studi itu tipuan. Kesalahan ejaan dan tata bahasa dan jelas bahasa non-akademis yang terkandung dalam artikel dengan mudah menunjukkan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi humor, tetapi bukti pasti dapat ditemukan dalam fakta bahwa artikel tersebut menyalin dan menempel seluruh bagian dari studi nyata, yang sebenarnya diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 Desember 2020,” kutip Snopes.
Terkait dengan dampak vaksin, Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai ada disinformasi mengenai informasi di media sosial Facebook tentang sebuah gambar hasil tangkapan layar dari siaran langsung berjudul "Vaksin Covid-19 Memperbesar Ukuran Penis" (Covid Vaccine Enlarges Penis!).
Disebutkan pula bahwa penelitian menunjukkan rata-rata panjang penis meningkat 23 persen.
Menurut pemeriksaan fakta Pesacheck.org, yang dikutip Kominfo, unggahan yang beredar di Facebook tersebut adalah hoaks. Disebutkan bahwa foto itu pertama kali dibuat dengan menggunakan 'Break Your Own News' dengan tujuan parodi saja.
'Break Your Own News' merupakan situs untuk membuat meme yang menggunakan format 'breaking news'.
Kesimpulan
Informasi vaksin Covid-19 buatan China Sinovac bisa membuat alat kelamin pria membesar 3 inci adalah hoaks.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)