CEK FAKTA: Hoaks Pengiriman Pasukan TNI ke Papua Buntut Tewasnya Kepala BIN
Pasukan TNI dalam video tersebut juga ditugaskan di Papua Nugini. Hanya singgah sementara di Papua untuk penyemprotan disinfektan dan rapid tes antigen
Sebuah video yang menyebutkan pasukan TNI bergerak ke Papua beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa pengiriman pasukan TNI ke Papua, buntut dari terbunuhnya Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Dani NK.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
TikTok
"Buntut terbunuhnya jenderal BIN di papua. Pengiriman pasukan TNI secara masiv ke Papua sedang dipersiapkan. Perintahnya tegas, lakukan yg terbaik buat NKRI & tertibkan KKB. Mereka Bangkitkan amarah Jkw,,, KKB, blm kenal Jkw tuh.!!! mereka akan menyesali perbuatan mereka."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, video tersebut bukan pengiriman pasukan TNI ke Papua. Dalam artikel turnbackhoax berjudul "[SALAH] “Buntut terbunuhnya jenderal BIN di papua. Pengiriman pasukan TNI secara masiv ke Papua sedang dipersiapkan." pada 29 April 2021, dijelaskan bahwa video itu tidak berkaitan dengan terbunuhnya Jenderal BIN di Papua.
FAKTANYA, konteks video yang benar adalah yang sudah beredar sebelumnya pada 3 Maret lalu yang digunakan sebagai sumber. Tentang penugasan Kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti ke Operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Papua Nugini, TIDAK berkaitan dengan peristiwa terbunuhnya Kepala BIN Papua.
Dalam artikel viva.co.id berjudul "Tempuh Perjalanan 5600 Kilometer Pasukan TNI Penumpas GPK Masuk Papua" pada 8 Maret 2021, dijelaskan bahwa pasukan TNI tersebut hanya singgah di Papua. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Papua Nugini.
Setelah menempuh perjalanan lebih dari lima ribu kilometer, akhirnya pasukan tempur Komando Daerah Militer (Kodam) II/Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti tembus Papua.
Berdasarkan siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Senin 8 Maret 2021, sebanyak 450 prajurit TNI Yonif 131/BRS telah tiba di Jayapura, Papua.
Pasukan Yonif 131/BRS tiba di Pelabuhan Umum Jayapura dengan menumpangi Kapal Perang KRI Tanjung Kambani 971 milik TNI Angkatan Laut.
"Hari ini kami tiba di Jayapura dan sesuai prosedur protokoler kesehatan, kami melaksanakan penyemprotan disinfektan dilanjutkan dengan rapid test antigen yang diselenggarakan oleh Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Waena, Jayapura. Alhamdulillah seluruh prajurit kami dinyatakan Negatif dan siap melaksanakan tugas Operasi," kata Komandan Yonif 131/BRS, Letnan Kolonel Muhammad Erfani.
Yonif 131/BRS dikerahkan TNI ke Papua, dalam rangka penugasan operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini. Yang menariknya ini merupakan penugasan pertama mereka ke Papua.
Kesimpulan
Informasi pengiriman pasukan TNI ke Papua buntut tewasnya Kepala BIN Papua adalah hoaks. Video diambil sebelum tewasnya Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Dani NK.
Pasukan TNI dalam video tersebut juga ditugaskan di Papua Nugini. Hanya singgah sementara di Papua untuk penyemprotan disinfektan dan rapid tes antigen.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)