CEK FAKTA: Hoaks Pernyataan Presiden Jokowi yang Akan Mencopot Jabatan Mahfud MD
Video berisi pernyataan Presiden Jokowi yang akan mencopot Menteri Mahfud MD adalah hoaks. Tidak ada pernyataan secara spesifik dari Presiden Jokowi soal pencopotan tersebut
Sebuah video yang disebut-sebut berisi keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 10 menit 27 detik itu, terdapat ucapan Presiden Jokowi yang mengarah pada pencopotan jabatan.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Sikap apa yang akan Mahfud MD pertahankan jika terpilih menjadi Wakil Presiden? Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berkomitmen tetap sikap tegas dan idealis apabila nantinya terpilih menjadi wakil presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo tahun 2024-2029.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
istimewa
“Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, sekali lagi saya pastikan, pasti akan saya copot. Yang utama itu bukan prosesnya. Yang utama itu adalah hasilnya.”
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Tempo.co berjudul "Keliru, Video yang Sebut Presiden Jokowi Copot Menkopolhukam Mahfud MD" pada 25 November 2020, dijelaskan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Yandex dan Google.
Hasilnya, ditemukan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Menkopolhukam Mahfud MD, melainkan kepada seluruh menteri dan pejabat di kabinetnya jika tidak serius dalam menjamin tercapainya program pembangunan. Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan pertama setelah dilantik pada 20 Oktober 2019.
Video utuh pidato Jokowi tersebut pernah diunggah oleh kanal YouTube CNN Indonesia pada 20 Oktober 2019 dengan judul “FULL! Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo”. Dalam keterangan videonya, dijelaskan bahwa Jokowi dan Ma'ruf Amin baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.
Pernyataan Jokowi dalam video unggahan akun Indonesia World Time pun telah mengalami suntingan. Pidato lengkap Jokowi mengenai pencopotan menteri di kabinetnya terdapat pada menit 13:24 hingga 13:46 dalam video CNN Indonesia. Berikut isi pidato Jokowi:
“Saya juga minta kepada para menteri, para pejabat, para birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan. Sekali lagi saya pastikan. Pasti akan saya copot.”
Pernyataan “yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu adalah hasilnya” telah lebih dulu diucapkan Jokowi pada menit 7:34 hingga 7:40. Namun, dalam video unggahan akun Indonesia World Time, pernyataan tersebut disunting secara terbalik dan disambung dengan pernyataan sebelumnya tanpa jeda.
Pidato Jokowi pada 20 Oktober 2019 itu juga pernah diberitakan oleh BBC Indonesia. Menurut BBC, dalam pidato kenegaraan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bakal melakukan penyederhanaan jabatan aparatur sipil negara (ASN) di tingkat eselon.
Eselon yang ditempati ASN akan dipangkas menjadi dua level, dan selebihnya diganti dari jabatan fungsional atau kalangan profesional. "Saya minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bakal mencopot menteri, pejabat, dan birokrat yang main-main dalam menjalankan tugasnya. "Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," ujar Jokowi.
Terkait cuplikan lain dalam video unggahan akun Indonesia World Time, berasal dari sejumlah video yang berbeda, di antaranya:
Video pemanggilan sejumlah calon menteri ke Istana Negara yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 21 Oktober 2019
Video rapat kabinet Jokowi dan wakil presiden sebelumnya, Jusuf Kalla, yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 14 Mei 2015
Video reshuffle kabinet Jokowi-JK yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 26 Juli 2016
Sementara itu, naskah yang dibacakan dalam video unggahan akun Indonesia World Time bersumber dari artikel berjudul “Jokowi Tidak Akan Rugi Jika Memecat Mahfud MD” yang pernah dimuat oleh situs RMOL pada 18 November 2020. Artikel ini berisi pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, terkait Menkopolhukam Mahfud MD.
Tempo juga menelusuri pemberitaan terkait dengan memasukkan kata kunci "Jokowi copot Mahfud MD" di mesin pencari Google. Namun, tidak ditemukan sumber-sumber resmi maupun berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Presiden Jokowi telah mencopot Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.
Kesimpulan
Video berisi pernyataan Presiden Jokowi yang akan mencopot Menteri Mahfud MD adalah hoaks. Tidak ada pernyataan secara spesifik dari Presiden Jokowi soal pencopotan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)