CEK FAKTA: Hoaks Pesan Jokowi ke Gibran Jadi Pemimpin Tidak Perlu Pintar
Tangkapan layar artikel Kompas.com yang berjudul, "Gibran: Kata Bapak Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar, Makanya Saya AKan Mencalonkan Diri Menjadi Walikota" tidak benar.
Sebuah foto yang berasal dari tangkap layar dari artikel berita Kompas.com berjudul "Gibran: Kata Bapak Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar, Makanya Saya Akan Mencanlonkan Diri Menjadi Walikota" beredar di media sosial Facebook.
Salah satu akun Facebook Oki Duta menyebarkan tangkapan layar artikel dengan foto Gibran yang berjudul, Gibran: Kata Bapak Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar, Makanya Saya Akan Mencanlonkan Diri Menjadi Walikota.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Artikel tersebut ditulis oleh Kontributor Kompas.com Solo, Labib Zamani. Artikel dimuat pada Jumat, 24 April 2020 pukul 11:46 WIB.
©2020 Merdeka.com/ facebook oki duta
Penelusuran:
Tim Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci, "Gibran Jadi Pemimpin Tidak Perlu Pintar".
Hasilnya ditemukan artikel Kompas.com berjudul Hoaks, Berita Gibran Bilang "Kata Bapak, Pemimpin Itu Tak Perlu Pintar..." yang dimuat pada 26 April 2020.
KOMPAS.com- Berita Kompas.com berjudul “ Gibran: Bila Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai” diedit oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Judul dari berita yang tayang pada Jumat (24/4/2020) itu diganti menjadi “Gibran: Kata Bapak, Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar, Makanya Saya Akan Mencalonkan Diri Menjadi Walikota”
Berita hasil edit alias hoaks itu beredar di beberapa grup WhatsApp.
Kompas.com menyatakan foto dengan judul berita itu tidak pernah ditayangkan.
Berita dengan foto Gibran yang benar berjudul “Gibran: Bila Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai”
Isi berita adalah imbauan dari putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka kepada pemudik yang berada di perantauan untuk menahan diri agar tidak mudik terlebih dahulu.
Hal tersebut seiring dengan adanya imbauan dari pemerintah terkait penyebaran Covid-19.
"Bagi teman-teman yang sedang berada di perantauan mohon menahan diri untuk tidak mudik terlebih dahulu. Karena kita tak tahu, jangan-jangan kita adalah OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata Gibran dalam sebuah video di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020).
Adapun isi lengkap artikel yang benar berjudul "Gibran: Bila Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai" yang dimuat pada 24 April 2020 pukul 11:46 WIB.
©2020 Merdeka.com/ tangkap layar kompas.com
SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengimbau, para pemudik yang berada di perantauan untuk menahan diri terlebih dahulu. Hal tersebut seiring dengan adanya imbauan dari pemerintah terkait penyebaran Covid-19.
"Bagi teman-teman yang sedang berada di perantauan mohon menahan diri untuk tidak mudik terlebih dahulu. Karena kita tak tahu, jangan-jangan kita adalah OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata Gibran dalam sebuah video di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, OTG berpotensi menularkan virus ke orang-orang yang rentan. Seperti balita, dan orangtua di kampung halaman.
"Apabila kita semua patuh dengan berbagai anjuran pemerintah dan tenaga ahli, Insya Allah wabah ini segera usai dan aktivitas akan normal kembali," kata Gibran.
Begitu juga apabila mengalami gejala corona, Gibran mengimbau mereka jujur saat diperiksa.
"Maka dari itu, di bulan suci Ramadhan ini mari kita tekan ego masing-masing untuk ikhlas menjalani berbagai imbauan untuk kebaikan bersama," sambung suami Selvi Ananda.
Di sisi lain, Gibran mengungkapkan, ibadah puasa Ramadhan 1441 H/2020 M sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Sebab, ibadah puasa tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi wabah virus corona.
Dia menilai wabah virus corona tersebut adalah ujian bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Namun, esensi dari puasa bukan sekadar menahan haus dan lapar. Tapi kita harus memupuk rasa gotong royong dan kepeduluan terhadap sesama terlebih pada saat ini," ucap Gibran.
Kesimpulan
Tangkapan layar artikel Kompas.com yang berjudul, "Gibran: Kata Bapak Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar, Makanya Saya AKan Mencalonkan Diri Menjadi Walikota" tidak benar.
Artikel tersebut sudah diedit oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Artikel yang sebenarnya berjudul "Gibran: Bila Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai"
Isi artikel tersebut terkait imbauan dari Gibran kepada pemudik yang berada di perantauan untuk menahan diri agar tidak mudik terlebih dahulu.
(mdk/noe)