CEK FAKTA: Hoaks Rekaman Suara Korban Gempa di Salatiga
Rekaman suara korban gempa di Salatiga adalah hoaks. Pihak kepolisian sudah menelusuri lokasi dalam rekaman, dan tidak menemukan apapun
Sebuah rekaman suara korban gempa di Salatiga beredar di masyarakat. Seseorang dalam rekaman berdurasi 25 detik itu menyebutkan ada korban meninggal dan kondisi rumah-rumah yang roboh.
-
Apa itu Oplet di Salatiga? Oplet menyimpan banyak romantika sebagai alat transportasi gaya lama di Kota Salatiga. Oplet biasanya identik dengan transportasi massal di Jakarta masa silam. Namun siapa sangka jika mbah buyut angkot ini ternyata juga populer di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
-
Apa itu SalingJaga? Salah satunya melalui inovasi SalingJaga, yakni program asuransi jiwa syariah dari Kitabisa yang berlandaskan tolong-menolong antaranggota. Sehingga dengan program ini sesama anggota SalingJaga bisa berbagi melalui sistem patungan bila ada yang terkena musibah.
-
Apa itu Enting-Enting Salatiga? Salah satu kuliner bersejarah di Salatiga adalah enting-enting. Makanan yang sudah ada sejak tahun 1928 ini tergolong unik karena proses pembuatannya bisa dikatakan tanpa menggunakan mesin, alias masih menggunakan tangan manusia.
-
Apa yang banyak berubah di Kota Salatiga? Dalam sebuah video, tampak suasana jalan raya di depan kantor pos di Kota Salatiga. Lalu perekam video menunjukkan sebuah foto lama yang memperlihatkan suasana jalanan itu pada tahun 1928. Tampak belum banyak bangunan berdiri dalam foto tersebut. Selain itu jalanan belum penuh kendaraan dan kondisinya yang belum diaspal.
-
Apa isi dari kue moci kekinian yang ada di Salatiga? Tidak seperti moci kebanyakan yang diisi kacang atau gula merah, moci di sana diisi aneka buah segar. Buah-buah yang menjadi isian dari kue moci itu antara lain stroberi, mangga, peach, hingga rasa cokelat, oreo, dan milo.
-
Bagaimana Oplet di Salatiga mengangkut penumpang? Vitalnya oplet sebagai transportasi dari kampung ke kota amat diminati masyarakat di sana. Bahkan, sopir-sopir sampai harus nekat memaksa penumpangnya masuk ke dalam oplet agar warga bisa terangkut banyak.
istimewa
"Assalamualaikum, Ndan Umam, Ndan Anam dan teman-teman semuanya, malam ini dapat informasi untuk Kelurahan Muncul di Banyubiru sudah terjadi beberapa rumah roboh dan meninggal dunia 1 dan beberapa korban dilarikan ke rumah sakit. Info terkini, sugeng dalu"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri rekaman tersebut. Hasilnya, rekaman tersebut adalah hoaks.
Pihak kepolisian setempat sudah menelusuri lokasi yang dimaksud dalam video. Hasilnya, tidak ditemukan adanya korban gempa maupun kondisi rumah-rumah yang roboh.
"Info dalam rekaman suara itu dipastikan tidak benar. Lagi pula di Banyubiru tidak ada desa Muncul, yang ada dusun Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru," kata Kapolsek Banyubiru Iptu Subhan, Minggu (24/10), dalam artikel Heboh Rekaman Suara Sebut Ada Korban akibat Gempa Salatiga-Semarang, Polisi: Itu Tidak".
Kapolsek menduga pelaku penyebar rekaman tersebut ingin menghalangi wisatawan untuk datang kesana.
Meski begitu, rekaman klarifikasi dan permintaan maaf sudah beredar. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari penyebar rekaman tersebut.
"Namun kami masih melacak pembuatnya siapa," ujar Iptu Subhan.
Kesimpulan
Rekaman suara korban gempa di Salatiga adalah hoaks. Pihak kepolisian sudah menelusuri lokasi dalam rekaman, dan tidak menemukan apapun.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)