Sudah Banyak Berubah, Ini Potret Foto Jalanan di Kota Salatiga Dulu dan Kini
Beberapa bangunan masih tampak berdiri kokoh walau terus dimakan usia.
Beberapa bangunan masih tampak berdiri kokoh walau terus dimakan usia.
Sudah Banyak Berubah, Ini Potret Foto Jalanan di Kota Salatiga Dulu dan Kini
Salatiga merupakan sebuah kota tua yang punya nilai sejarah. Di sana banyak terdapat bangunan peninggalan kolonial Belanda. Pun banyak dokumentasi era kolonial yang menggambarkan suasana Salatiga waktu itu.
-
Apa yang pernah ada di Salatiga? Di Jawa Tengah kita mengenal adanya Bandara Adi Soemarmo Solo dan Jenderal Ahmad Yani di Semarang. Keduanya merupakan terminal penerbangan untuk skala lokal maupun internaisonal. Namun tak banyak yang tahu jika di Kota Salatiga dahulu pernah turut memiliki bandara bernama Ngebul.
-
Bagaimana perubahan suasana jalan di berbagai kota? Perubahan suasana jalan di berbagai kota dari zaman dulu hingga era modern terlihat dalam 10 potret Kota-kota ini sukses membuat mata terbelalak dengan perubahannya!
-
Di mana perubahan suasana jalan di Indonesia terlihat? Perubahan suasana jalan di berbagai kota dari zaman dulu hingga era modern terlihat dalam 10 potret Kota-kota ini sukses membuat mata terbelalak dengan perubahannya!
-
Bagaimana kondisi jalanan di foto Jalan Jakarta tahun 1989? Suasana jalannya belum macet dan hectic seperti sekarang.
-
Apa saja yang membuat wajah Surabaya berubah? Wajah kota berubah secara keseluruhan, terutama Surabaya sebagai stasion kota pelabuhan terakhir di Jawa Timur.
-
Apa yang menonjol di foto Jalan Jakarta tahun 1989? Adem dan Sejuk Suasana jalannya belum macet dan hectic seperti sekarang.
Berbagai foto jadul warisan kolonial diunggah lagi melalui akun Instagram @salatigaherigate. Beberapa postingan terlihat membandingkan foto jadul suasana jalanan di Salatiga dengan kondisinya saat ini.
Lalu seperti apa perbandingannya? Apakah kondisinya sudah banyak berubah? Atau ada hal-hal yang masih sama seiring berjalannya waktu?
Dalam sebuah video, tampak suasana jalan raya di depan kantor pos di Kota Salatiga. Lalu perekam video menunjukkan sebuah foto lama yang memperlihatkan suasana jalanan itu pada tahun 1928.
Tampak belum banyak bangunan berdiri dalam foto tersebut. Selain itu jalanan belum penuh kendaraan dan kondisinya yang belum diaspal. Sementara pada background foto jalanan tersebut terlihat pemandangan Gunung Merbabu yang indah.
Sebuah pagar bercat putih di sebelah kanan jalan yang terpampang dalam foto itu masih berdiri hingga sekarang. Menunjukkan betapa tuanya usia pagar tersebut.
Dalam video lainnya tampak sebuah persimpangan jalan yang ramai kendaraan di pusat Kota Salatiga. Lalu ditunjukkan sebuah foto tua kondisi persimpangan jalan itu pada tahun 1951.
Dari perbandingan tersebut terlihat bahwa kondisi persimpangan itu telah banyak berubah. Waktu tahun 1951, di pinggir persimpangan itu masih banyak terdapat pohon rindang.
Persimpangan itu tampak masih lengang pada waktu 1951. Berbeda dengan masa kini di mana pemandangan itu menjadi tempat berhenti angkot.
Dalam video lainnya, tampak gerbang Istana Djoen Eng di pinggir sebuah jalan utama di Kota Salatiga. Di pinggir pintu gerbang itu terdapat pagar tembok bercat putih.
Dalam sebuah foto di tahun 1928, ternyata pagar tembok bercat putih itu telah berdiri. Jika dibandingkan, seakan tak ada banyak perbedaan kondisinya antara saat ini dengan masa lalu. Padahal eranya terpisah hampir 100 tahun.
Lalu ada pula sebuah video yang menggambarkan jalanan utama di Kota Salatiga yang dipadati lalu lalang kendaraan bermotor. Berbagai jenis moda transportasi mulai dari angkot, mobil pribadi, hingga motor melalui jalanan itu.
Padahal jika dibandingkan foto zaman dahulu, terlihat bahwa jalanan itu terlihat begitu lengang. Pada masa itu, masyarakat belum banyak mengenal kendaraan bermotor. Sehingga dalam foto jadul itu terlihat seorang warga menggunaan sepeda.