CEK FAKTA: Hoaks TikToker Asal Lampung Bima Ditangkap
Penangkapan TikToker asal Lampung Bima adalah berita bohong alias hoaks. Melalui akun Instagramnya, dia masih membagikan aktivitasnya di Sydney, Australia.
TikToker asal Lampung, Bima Yudho Saputro yang viral akibat mengkritik jalan rusak di Lampung, dikabarkan telah ditangkap.
Kabar penangkapan Bima itu beredar di media sosial YouTube pada 12 Mei 2023. Video itu berjudul:
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"VIRAL..!!BIMA LAMPUNG DITANGKAP MEGAWATI PUN TERTAWA MELIHATNYA."
©YouTube
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran, penangkapan TikToker Bima adalah berita bohong alias hoaks.
Narator dalam video justru membahas soal seorang pengacara, Ghinda Ansori Waykan yang melaporkan Bima ke Polda Lampung. Bima diduga telah melakukan pelanggaran ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA.
Dalam perjalanan kasusnya, Polda Lampung menghentikan penyelidikan kasus dugaan ujaran kebencian yang menyeret tiktokers Bima Yudho Saputro dengan akun tiktok @awbimaxeborn. Penghentian kasus ini lantaran tidak ditemukan unsur pidana.
"Polda Lampung resmi menghentikan penyelidikan kasus (pengguna) Tiktok (nama akun) Awbimax atau Bima Yudho Saputro karena setelah melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, laporan tersebut tidak memenuhi unsur untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya," kata Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol. Donny Arief Praptomo, Selasa (18/4).
Donny menjelaskan, Polda Lampung telah melakukan klarifikasi terhadap enam saksi. Dengan rincian, tiga saksi ahli dan tiga saksi masyarakat termasuk pelapor.
"Berdasarkan alat bukti yang telah didapatkan, baik dari keterangan klarifikasi maupun saksi, serta melakukan gelar perkara, hasilnya kami menyimpulkan bahwa laporan atas nama terlapor Bima Yudho Saputro tidak memenuhi unsur pidana," katanya.
Sementara itu, di akun Instagram Bima, @awbimax centang biru masih membagikan aktivitasnya di Sydney, Australia, dengan mengunggah fotonya dengan caption "Holy Jumu’ah!" pada 19 Mei 2023.
Kesimpulan
Penangkapan TikToker asal Lampung Bima adalah berita bohong alias hoaks. Melalui akun Instagramnya, dia masih membagikan aktivitasnya di Sydney, Australia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=GCuMzH1NLF0
https://www.instagram.com/awbimax/
https://www.merdeka.com/peristiwa/polda-lampu-hentikan-kasus-tiktokers-bima-kritik-lampung-dajjal.html