CEK FAKTA: Hoaks Video Pj Gubernur Heru Budi Tutup Semua Sumur Resapan di Jakarta
Faktanya, tidak ditemukan informasi valid yang membuktikan klaim tersebut. Heru telah mengatakan akan melanjutkan pembangunan sumur resapan. Heru berencana membuat sumur resapan di Kalideres.
Sebuah video bernarasikan jika pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, telah menutup semua sumur resapan yang ada di Jakarta.
Video yang diunggah di Facebook, ditutupnya sumur resapan oleh Heru, diklaim menyebabkan Jakarta dikepung banjir.
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Apa yang Heru Budi Hartono sebutkan sebagai penyebab utama kemacetan di Jakarta pada pagi hari? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Heru Budi menyampaikan pesan kepada Camat dan Lurah se-Jakarta? "Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Di awal video menampilkan foto rumah yang dilanda banjir. "HERU TUTUP SUMUR RESAPAN BANJIR JAKARTA MULAI TAK TERKENDALI."
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran, video yang mengeklaim Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi tutup semua sumur resapan dan menyebabkan banjir parah di Jakarta adalah keliru.
Keseluruhan isi video hanya menampilkan cuplikan video banjir. Sedangkan, narasi dalam video, membahas terkait banjir yang meluas di Jakarta pada Senin (27/2/2023).
Narasi itu mengutip dari artikel berjudul "Banjir Jakarta Meluas hingga 82 RT, Ketinggian Hampir 2 Meter," oleh CNN Indonesia.
Selanjutnya, narasi dalam video juga mengambil dari berita yang diunggah kumparannews.com berjudul "Heru Budi Komentari Banjir 1 Meter di Cawang: Yang Penting Bisa Ngalir," pada 27 Februari 2023.
Terkait sumur resapan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal melanjutkan program sumur resapan pada 2023. Dinas Sumber Daya Air mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk sumur resapan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2023.
"Kemarin disetujui di Dinas SDA Rp1 M," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Terbaru, Heru berencana membuat sumur resapan (sures) untuk mengatasi banjir di daerah Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.
Hal ini disampaikan Heru usai menanam pohon di Taman Sensori Jalan Pandawa RT 008 RW 002 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/2).
Heru menuturkan bahwa sejumlah upaya jangka panjang penanganan banjir Jakarta seperti pembangunan sodetan dan normalisasi tengah dirampungkan.
Kesimpulan
Klaim video Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutut total semua sumur resapan dan menyebabkan banjir besar adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ditemukan informasi valid yang membuktikan klaim tersebut.
Terkait penanganan banjir, Heru telah mengatakan akan melanjutkan pembangunan sumur resapan. Heru berencana membuat sumur resapan Kalideres.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.facebook.com/watch/live/?ref=watch_permalink&v=220927610350790
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230227123109-20-918291/banjir-jakarta-meluas-hingga-82-rt-ketinggian-hampir-2-meter
https://kumparan.com/kumparannews/heru-budi-komentari-banjir-1-meter-di-cawang-yang-penting-bisa-ngalir-1zupcs2GRMi/2
https://www.merdeka.com/jakarta/heru-budi-lanjutkan-program-sumur-resapan-anies-siapkan-rp1-miliar-di-rapbd-2023.html
https://www.merdeka.com/jakarta/heru-budi-bakal-bikin-sumur-resapan-tangani-banjir-di-kalideres.html