CEK FAKTA: Hoaks Video TNI Serang Malaysia, Ini Faktanya
Faktanya, video tersebut merupakan menggabungkan beberapa video latihan TNI. Bukan serangan ke Malaysia seperti yang beredar.
Beredar video yang memperlihatkan prajurit TNI sedang melakukan serangan berupa roket dan rudal. Dalam narasinya serangan tersebut dipancarkan ke Malaysia yang menyebabkan korban jiwa.
Kemudian, narator dalam video tersebut itu mengatakan, serangan tersebut telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa hari terakhir. Roket dilaporkan menghantam kota-kota di wilayah Malaysia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
“Tak ada kata ampun...!!! Tni tingkatkan serangan jarak jauh hingga malaysia jadi begini
Tak ada kata ampun...!!! Tni tingkatkan serangan jarak jauh hingga malaysia jadi begini,” narasinya.
Penelusuran
Setelah ditelusuri, Video di atas merupakan hasil suntingan yang menggabungkan beberapa video latihan TNI. Naskah yang dibacakan pengisi suara juga merupakan hasil suntingan dari teks berita yang menjelaskan tentang situasi perang Rusia dengan Ukraina.
Narasi yang dibacakan oleh narator dalam tersebut identik dengan teks pada artikel berita yang dimuat situs berita Tribunews.com pada Selasa, 2 Agustus 2022 dengan judul, “Mulai Tingkatkan Serangan Jarak Jauh, Rusia Tembakkan Rudal dan Roket ke Kiev.”
Perbedaannya, naskah yang dibacakan pengisi suara pada video di atas mengubah kata “Rusia” menjadi “RI dan TNI”. Sementara “Kiev” diubah menjadi “Malaysia”.
Sedangkan video identik diunggah kanal CNN Indonesia pada 3 Agustus 2016 dengan judul, “TNI Angkatan Laut Uji Coba Roket Vampire.”
Dalam video ini, TNI angkatan laut menguji coba alutsista baru dari Ceko berupa roket Vampire kaliber 122 mm di Situbondo. Senjata ini jauh lebih canggih dari jenis sebelumnya karena bisa dioperasikan secara digital. Uji coba roket ini disaksikan langsung KSAL Laksamana Ade Supandi.
Kemudian video yang menampakkan penembakan rudal tersebut, sebenarnya adalah bagian dari latihan menembak TNI AD dengan menggunakan rudal Mistral dan Starstreak. Videonya diunggah ke Youtube oleh kanal Kantor Berita Antara pada 11 September 2020 dengan judul, “TNI AD gelar latihan menembak senjata berat di Pandanwangi.”
Menurut Antaranews.com, sebanyak 400 personel TNI AD mengikuti latihan menembak menggunakan rudal Mistral dan Strastreak, di Air Weapon Range, Desa Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/9). Latihan diselenggarakan guna menunjukkan kesiapan personel TNI, dalam setiap situasi untuk mempertahankan wilayah udara Indonesia dari ancaman musuh.
Selanjutnya, video menembak dengan senjata berat pada malam hari. Video ini pernah diunggah ke Youtube oleh kanal dari situs berita iNews id pada 4 Juni 2021 dengan judul, “Hadapi Ancaman Perang Masa Depan, Pussenarhanud Kodiklatad Gelar Latihan Menembak Senjata Berat.”
Kesimpulan
Klaim video TNI melakukan serangan jauh ke Malaysia adalah keliru. Faktanya, video tersebut merupakan menggabungkan beberapa video latihan TNI. Bukan serangan ke Malaysia seperti yang beredar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1825/keliru-video-tni-tingkatkan-serangan-jarak-jauh-hingga-malaysia
https://www.tribunnews.com/internasional/2022/07/17/mulai-tingkatkan-serangan-jarak-jauh-rusia-tembakkan-rudal-dan-roket-ke-kiev
(mdk/noe)