CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Beredar narasi yang mengatakan bahwa mpox adalah efek samping vaksin Covid-19. Unggahan yang beredar berupa potongan video yang menunjukkan sebuah wawancara dengan seorang dokter Jerman, Wodarg , yang ditayangkan oleh AUF1 sebuah kanal televisi Austria.
Wodarg adalah seorang dokter dan mantan politisi Jerman yang dikenal karena pandangan-pandangannya yang menentang vaksin. Berikut narasinya;
-
Apa itu Mpox? Vaksinasi menjadi salah satu langkah utama dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit, termasuk Mpox, yang belakangan ini menjadi perhatian global.
-
Apa saja gejala utama Mpox? Gejala utama Mpox serupa dengan cacar pada umumnya, yaitu demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan munculnya ruam pada kulit. Ruam ini biasanya mulai muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Selain itu, penyakit ini juga bisa menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia bahkan, dalam kasus yang parah, kematian.
-
Apa itu Mpox dan bagaimana cara mencegah penyebarannya? Dengan ancaman serius yang ditimbulkan oleh Mpox, Indonesia harus bersiap untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Penyakit yang dahulu hanya terbatas di wilayah Afrika ini kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk negara tetangga seperti Thailand. Dalam menghadapi situasi ini, langkah-langkah strategis harus segera diambil untuk melindungi masyarakat Indonesia dari wabah yang berpotensi mengancam ini.
-
Bagaimana Mpox bisa dicegah dan ditangani di Indonesia? Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, terdapat delapan langkah kunci yang harus dilakukan untuk mengatasi penyebaran Mpox di Indonesia. Langkah-langkah ini, jika diterapkan dengan baik, dapat menjadi senjata rahasia yang ampuh dalam menghentikan penyebaran penyakit ini.
-
Apa saja yang bisa menjadi media penularan Mpox? Benda yang dapat menularkan Mpox secara tidak langsung meliputi: Pakaian dan Perlengkapan Pribadi: Jika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian atau perlengkapan pribadi, seperti handuk, maka benda-benda tersebut dapat terkontaminasi dengan virus Mpox. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan dan disinfeksi benda-benda tersebut secara teratur. Tempat Tidur dan Permukaan: Benda-benda yang sering disentuh, seperti tempat tidur, meja, pegangan pintu, dan alat elektronik, juga dapat terkontaminasi. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh untuk mengurangi risiko penularan. Benda yang Terkontaminasi Cairan Tubuh: Benda yang terkontaminasi dengan cairan tubuh, seperti darah atau cairan nanah dari lesi Mpox, juga dapat menularkan virus. Oleh karena itu, penting untuk menghindari menyentuh benda-benda yang mungkin terkontaminasi cairan tubuh.
"Dokter Jerman Wolfgang Wodarg menawarkan pandangan alternatif mengenai cacar monyet lebih dari dua tahun yang lalu. Apa yang dianggap sebagai cacar monyet, dalam banyak kasus, sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping yang diketahui dari vaksin COVID-19," tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 28 Agustus.
Penelusuran
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
"Mpox dan COVID-19 ini dua penyakit yang berbeda. Sebelum COVID-19 ada, Mpox sudah ada," katanya.
Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi, namun juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat.
Virus yang sebelumnya disebut cacar monyet ini ditemukan pada tahun 1958 di Denmark, pada monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian (tautan arsip).
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1970 di tempat yang sekarang disebut Republik Demokratik Kongo.
"Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya," tegas Syahril.
Dilansir dari AFP, Yuen Kwok-Yung, seorang spesialis penyakit menular dan ahli mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Li Ka Shing di Universitas Hongkong, mengatakan bahwa klaim beredar yang mengaitkan mpox sebagai efek samping vaksin Covid-19 adalah salah.
"Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan atau membuat seseorang terkena mpox, [virus ini] sering kali ditularkan melalui kontak dekat dengan pasien penderita mpox," katanya kepada AFP melalui email pada tanggal 21 Agustus 2024.
Kesimpulan
Virus Mpox atau cacar monyet adalah efek samping vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Sebab, mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.