CEK FAKTA: Malaysia Dapat Tambahan 10 Ribu Kuota Haji saat Lockdown? Ini Faktanya
Informasi Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji saat lockdown adalah keliru. Faktanya, Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia setelah pandemi Covid-19 usai.
Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji pada tahun 2021. Keputusan pemerintah ini ramai dibahas di media sosial.
Salah satunya di media sosial Twitter. Banyak yang membandingkan kondisi Indonesia dengan negara Malaysia terkait penanganan haji. Sebuah aku membuat narasi yang mengklaim Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 kuota haji walau sedang menerapkan lockdown total sejak Selasa (1/6). Sedangkan Indonesia tidak mendapatkan izin lantaran dana haji yang sudah tidak ada.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur? Haji mabrur adalah ibadah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Di mana ibadah haji dilakukan dengan memperhatikan syarat, rukun, wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang. Sehingga ibadah haji yang dilakukan penuh dengan konsentrasi dan penghayatan. Di mana setiap umat muslim yang datang ke Tanah Suci dengan niat bersih dan tulus, memenuhi panggilan Allah untuk beribadah kepada satu-satunya Tuhan yang pantas disembah.
"Ngak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lock down di negara nya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yg sudah tidak ada," tulis akun @habangbangsel pada 4 Juni 2021.
Penelusuran
Hasil penelusuran merdeka.com, informasi Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji saat lockdown adalah hoaks. Dilansir dari ANTARA dalam artikel berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" yang dimuat pada 10 Maret 2021. Dijelaskan bahwa pemberian tambahan kuota haji kepada Malaysia berlaku hanya saat pandemi Covid-19 usai.
"Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," kata Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada 10 Maret 2021 lalu.
Sementara itu, Menteri pada Kantor Perdana Menteri Malaysia Urusan Agama, Zulkifli Mohamad al-Bakri, dalam berita ANTARA, juga menyatakan negaranya hingga kini belum menerima keputusan pemberangkatan jemaah haji Malaysia ke Tanah Suci dari pemerintah Arab Saudi.
"Yang pertama menjadi adab kita sebagai sebuah negara termasuk dengan Arab Saudi. Kita akan menunggu jawaban resmi dari mereka yang diantar surat kepada kita. Itu praktik biasa yang dilakukan setiap tahun," ujar Zulkifli dalam acara bincang-bincang 'Takut Allah atau Takut COVID-19' di TV1 Malaysia, Jumat.
"Cuma lawatan saya ke Arab Saudi pada musim haji saya boleh sampaikan kalaupun ada haji pada musim pandemik ini jumlahnya akan dikurangi termasuk untuk negara-negara lain," katanya.
Dari fakta tersebut, jika membandingkan pembatalan haji Indonesia pada 2021 dengan penambahan kuota haji bagi jemaah Malaysia menjadi tidak pas.
Sedangkan Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas memastikan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M karena pandemi Covid-19. Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.
Dia juga menjawab isu yang menyebut batalnya keberangkatan haji 2021 karena persoalan utang yang dimiliki Indonesia. Yaqut pastikan Indonesia tidak memiliki utang atau tagihan yang belum dibayar. Yaqut pun menegaskan kabar terkait tagihan belum dibayar adalah berita bohong.
"Indonesia juga tidak punya utang atau tagihan yang belum dibayar terkait haji. Info soal tagihan yang belum dibayar itu 100 persen hoaks atau berita hoaks," katanya dilansir dari merdeka.com.
Kesimpulan
Informasi Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji saat lockdown adalah keliru. Faktanya, Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia setelah pandemi Covid-19 usai.
Saat ini, Malaysia belum menerima keputusan pemberangkatan jemaah hajinya ke Tanah Suci dari pemerintah Arab Saudi.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.antaranews.com/berita/2036270/arab-saudi-tambah-10000-kuota-haji-malaysia
https://www.antaranews.com/berita/2192666/pemberangkatan-jamaah-haji-malaysia-masih-menunggu-saudi-arabia
https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-jemaah-haji-indonesia-ditolak-arab-saudi-karena-utang-akomodasi.html