CEK FAKTA: Tidak Benar Mensos Juliari Bantu Kampanye Paslon Pilkada Surabaya
Video Mensos Juliari membantu pasangan Pilwakot Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan beras di Gayungan, Surabaya adalah tidak benar. Video tersebut adalah kegiatan relawan Paslon no 1 Eri-Pamuji dan tidak ada kaitannya dengan Mensos nonaktif Juliari.
Beredar sebuah video yang mengklaim Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara membantu kampanye pasangan calon wali kota Surabaya nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan bantuan beras di Kecamatan Gayungan, Surabaya.
Video berdurasi 42 detik ini diunggah akun Facebook Servita Ifanka dan dibagikan ke grup Suara Rakyat Surabaya pada 8 Desember 2020.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
Dalam video tersebut bernarasikan sebagai berikut:
MENSOS KORUPSI PERNAH “PRAKTEK” DI SUARABAYA
#ERJIPremanDemokrasi
MENTERI SOSIAL JULIARI BATUBARA TERTANGKAP KPK KARENA KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL
MENTERI ASAL PDIP TERSEBUT MENDAPAT SETORAN TIAP MENGUCURKAN BANTUAN
TERNYATA MENSOS PERNAH MEMBAGI BERAS SOSIAL DI GAYUNGAN, SURABAYA
BANTUAN TERSEBUT DISINYALIR BERBAU KAMPANYE ERI ARMUJI
KETUA DEWAN KEHORMATAN IKATAN PENASEHAT HUKUM INDONESIA, ABDUL MALIK MEMINTA KPK MEMERIKSA SURABAYA
PATUT DICURIGAI BERAS SOSIAL YANG DISALURKAN JUGA BERBAU KKN
KECURIGAAN MENGUAT KARENA KADINSOS SURABAYA JUSTRU DICOPOT KARENA MENOLAKNYA
SUHARTO WARDOYO MENOLAK MENYALURKAN BANTUAN UNTUK KEPERLUAR KAMPANYE ERJI
BELUM JADI MANUVER SUDAH ANEH-ANEH
Penelusuran
Hasil penelusuran video Mensos Juliari membantu pasangan Pilwakot Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan beras di Gayungan, Surabaya adalah salah. Faktanya, Video ini merupakan kegiatan komunitas cangkrukan 83 family yang merupakan salah satu relawan Paslon no 1 Eri-Pamuji di kawasan kampung Wilayah Sidonipah, Kelurahan Simolawang, Surabaya.
Dilansir dari beritajatim.com bentuk kegiatan adalah Bakti Sosial Pasar Gratis. Tidak ada Mensos dalam kegiatan ini. Penelusuran tim cek fakta beritajatim.com, kegiatan ini juga dipublikasikan beberapa media seperti tabirnusantara.com dan beritabangsa.com. Dalam berita itu yang dibagikan adalah sayur mayur, bukan beras.
Sedangkan foto kantong beras dalam plastik bergambar salah satu pasangan calon adalah kegiatan komunitas Keluarga Besar Rakyat Surabaya (KBRS) Perjuangan yang juga adalah salah satu relawan pasangan calon dimaksud.
Seperti diberitakan klikjatim.com, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), M Fikser bahwa beras bantuan sosial Pemkot Surabaya tidak berlabel.
Fakta lain, Kepala Dinas Sosial Surabaya, Suharto Wardoyo sampai saat ini masih aktif menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, tidak mundur atau dipecat.
Kesimpulan
Video Mensos Juliari membantu pasangan Pilwakot Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan beras di Gayungan, Surabaya adalah tidak benar. Video tersebut adalah kegiatan relawan Paslon no 1 Eri-Pamuji dan tidak ada kaitannya dengan Mensos nonaktif Juliari.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)