CEK FAKTA: Tidak Benar Nama Jalan Presiden Jokowi di UEA Ditukar Lahan di Kaltim
Isu tukar lahan antara pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) dengan Indonesia di balik peresmian jalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah hoaks. Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Beredar narasi yang menyebutkan peresmian nama jalan Presiden Jokowi di Uni Emirat Arab ditukar dengan lahan di Kalimantan Timur.
Salah satunya diunggah akun Twitter, dengan narasi sebagai berikut:
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pentingnya UU Perampasan Aset? Jokowi menegaskan, aset yang seharusnya milik negara dan rakyat harus dikembalikan. Para pelaku pun mesti bertanggungjawab akibat perbuatannya yang merugikan negara."Karena kita harus mengembalikan apa yang menjadi milik negara. Kita harus mengembalikan apa yang menjadi hak rakyat, yang melakukan pelanggaran semuanya harus bertanggungjawab atas kerugian negara yang diakibatkan," pungkasnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"1 ruas jalan dikawasan bisnis utk plang nama @jokowi sementara 256 ha atau empat kali luas jakarta utk dinasti Uni Emirat Arab di Kaltim. Peragaan bisnis pasca Omnibuslaw melindas buruh."
Penelusuran
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian membantah isu tukar lahan antara pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) dengan Indonesia di balik peresmian jalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Seperti dilansir merdeka.com berjudul "KSP Bantah Isu Nama Jalan Jokowi di Abu Dhabi Hasil Tukar Lahan 256 Ribu Hektare" Menurut Donny, isu tersebut merupakan cerita menyesatkan.
"Jangan membuat cerita yang menyesatkan dan tidak respect kepada penghargaan yang diberikan oleh negara lain," kata Donny saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (25/10).
Donny menanggapi kabar beredar yang menyebutkan nama jalan Jokowi di UEA merupakan hasil tukar dengan lahan 256 ribu hektare di Kalimantan Timur. Terlebih, Jokowi menunjuk Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohamed bin Zayed menjadi Dewan Pengarah Ibu Kota baru.
Donny menekankan bahwa peresmian Jalan Jokowi murni bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah UEA kepada Presiden. Dia menyebut seharusnya pemberian nama tersebut diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.
"Tidak benar, tuduhan yang berlebihan. Jadi itu penghargaan negara lain kepada Presiden kita yang perlu kita apresiasi," ucapnya.
"Negara lain saja menghargai Presiden, kita kok merendahkan seolah-olah itu hanya barter tanah yang ada di Kalimantan," sambung Donny.
Dia mengatakan Jalan Jokowi berada di jalan utama sehingga merupakan sebuah hal yang sangat prestisius. Donny mengimbau agar semua pihak tidak menyebarkan berita hoaks.
"Jadi kita harus sambut dengan gembira, dengan rasa syukur, bukan dengan cerita-cerita bohong," ujar Donny.
Sebelumnya, Syekh Mohamed memberikan arahan untuk mengganti nama Jalan Al Ma'arid, salah satu jalan utama ibu kota, dengan nama Presiden Indonesia saat ini. Hal ini untuk menghormati Joko Widodo.
Hal senada juga sudah dibantah oleh pihak KBRI Abu Dhabi dalam melalui Twitter resminya @kbriabudhani. Menyatakan isu yang beredar menyesatkan.
"Pernyataan tersebut tidak berdasar dan menyesatkan. Peresmian nama jalan dan masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi murni refleksi pengakuan Pemerintah UEA thd peran Presiden Joko Widodo dalam memajukan hub bil RI - UEA selama ini. Mohon utk tidak ikut menyebar hoaks." pada 23 Oktober 2020.
Kesimpulan
Isu tukar lahan antara pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) dengan Indonesia di balik peresmian jalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah hoaks.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menekankan bahwa peresmian Jalan Jokowi murni bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah UEA kepada Presiden.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)